PEKANBARU (RIAU POS.CO) -- KONI Riau melalui bidang gizi, kesehatan dan bidang binpres telah melaksanakan program yaitu tes fisik dan tes kesehatan kepada ratusan atlet. Namun, masih ada Pengprov Cabor yang tidak mengutus atletnya untuk mengikuti tes tersebut.
Padahal, tes itu salah satu tujuannya adalah untuk mengukur sejauh mana kemampuan atlet yang nantinya akan diberangkatkan untuk mengikuti Pra-PON tahun 2023 menuju PON XXI 2024 Sumut – Aceh.
Wakil Ketua II KONI Riau, Sanusi Anwar mengatakan, tes yang telah dilaksanakan oleh bidang binpres dan bidang gizi, kesehatan itu tujuannya mengukur sejauh mana kemampuan atlet-atlet yang akan diberangkatkan ke Pra-PON. Dan paling tidak hasil tes masing-masing atlet harus berada di level 10.
"Tetapi ternyata masih banyak atlet tidak mengikutinya. Selain itu hasilnya tesnya berada di level 5 maupun di level 6," ujar Sanusi Anwar kepada Riaupos.co, Sabtu (25/3/2023).
Lebih lanjut dikatakan, nantinya Binpres KONI Riau akan menyurati masing-masing Pengprov Cabor dengan tidak memberangkatkan atlet jika hasil tesnya masih di level 10 ke bawah. Selain itu juga kepada Pengprov Cabor yang atletnya tidak mengikuti tes fisik maupun kesehatan, maka KONI Riau tidak akan menganggarkannya untuk keberangkatan ke Pra PON.
Ia mengungkapkan, adapun Pengprov cabor yang tidak mengirimkan atletnya untuk mengikuti tes fisik maupun tes kesehatan di antaranya adalah cabor Silat, Muaythai, Dayung, panjat tebing dan lain-lain. Sanusi menegaskan atlet yang tidak ikut tes fisik maupun tes kesehatan terancam tidak diberangkatkan ke Pra PON kerena tidak akan dianggarkan oleh KONI Riau.
Sementara itu, Sekum Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Riau, Amrizal mengatakan, kalau mengikuti program yang lama untuk Pengprov cabor yang jauh (di luar Pekanbaru), biasanya tim (penguji tes kesehatan dan fisik) yang datang ke daerah untuk menguji tes fisik dan tes kesehatan atlet di tempat pemusatan latihan.
"Kalau khusus untuk Cabor Dayung karena personelnya (atletnya) banyak, masalah anggaran, jarak, sehingga kami berkoordinasi dengan Bidang Binpres untuk bisa dilaksanakan tes fisik maupun kesehatan nantinya disana saja (Kuansing)," ujar Amrizal.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi