ISTANBUL (RIAUPOS.CO) - Belanda secara mengejutkan takluk 2-4 kepada tuan rumah Turki dalam laga pembuka Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Kamis dini hari WIB (25/3/2021) di Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul, Turki.
Kapten veteran Burak Yilmaz menciptakan hattrick yang diawali pada menit ke-15 melalui sepakan ke pojok kiri bawah gawang Belanda.
Yilmaz kembali mencetak gol melalui tendangan penalti pada menit ke-34 setelah bek Belanda, Owen Wijndal, menjatuhkan Okay Yokuslu di kotak terlarang. Yilmaz yang maju sebagai eksekutor, mengarahkan bola ke pojok kiri gawang guna mengubah kedudukan menjadi 2-0.
Turki semakin menjauh setelah gelandang serang AC Milan, Hakan Calhanoglu, mencetak gol melalui tendangan dari luar kotak penalti yang tidak dapat dijangkau kiper Jasper Cillesen sehingga Turki memimpin 3-0 pada menit ke-46.
Pemain pengganti Davy Klaassen membuat Belanda memperkecil kedudakan pada 15 menit menjelang berakhirnya waktu normal yang disusul gol Luuk de Jong satu menit kemudian.
Namun, tuan rumah menjauhkan lagi jarak dengan gol ketiga Burak Yilmaz untuk membuat skor menjadi 4-2.
Menjelang pertandingan berakhir, Belanda mendapatkan hadiah penalti dari wasit setelah Ozan Kabak melanggar Matthijs De Ligt. Sayang, Memphis Depay yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal melaksanakan tugasnya setelah tendangannya tepat terbaca kiper Ugurcan Cakir.
Tuan rumah sebenarnya tampil di bawah tekanan pasukan Frank de Boer karena mereka kalah dalam penguasaan bola, 36 persen melawan 64 persen. Mereka juga kalah dalam jumlah percobaan gol yaitu 8 berbanding 14, tetapi memiliki jumlah tembakan tepat sasaran sama banyak 5.
"Ini pertandingan dan hasil yang luar biasa. Kami memang kalah dalam penguasaan bola, tapi anak-anak bermain sangat efektif," ujar pelatih Turki, Senol Gunes, seperti dilansir Mirror.
Menurut salah satu pelatih senior Turki yang sarat pengalaman ini, ketajaman pemain senior Burak Yilmaz juga menjadi faktor penting kemenangan timnya. Menurutnya, di usia yang sudah 36, striker Lille OSC ini masih memperlihatkan ketajamannya sebagai penyerang tunggal.
"Dia kapten dan penyerang yang luar biasa malam ini," sambung Gunes lagi.
Pelatih Belanda, Frank de Boer, mengaku timnya seharusnya tidak kalah dalam pertandingan ini. Menurutnya, Belanda menguasai permaianan dan lebih banyak mendapatkan peluang gol.
"Tapi ini sepakbola. Tim yang menguasai pertandingan dan punya kans untuk menang, belum tentu menang," jelas kembaran Ronald de Boer, yang juga andalan Timnas Belanda di era 1990-an ini.
SUSUNAN PEMAIN
Turki (4-1-4-1): Ugurcan Cakir; Mehmet Zeki Celik, Ozan Kabak, Caglar Soyuncu, Umut Meras; Okay Yokuslu; Kenan Karaman (Kaan Ayhan 79'), Ozan Tufan (Taylan Antalyali 64'), Hakan Calhanoglu (Enes Unal 78'), Yusuf Yazici; Burak Yilmaz (Deniz Turuc 90').
Belanda (4-3-3): Jasper Cillessen; Kenny Tete (Denzel Dumfries 69'); Matthijs de Ligt, Daley Blind (Ryan Gravenberch 82'), Owen Wijndal (Patrick van Aanholt 82'); Marteen de Roon (Luuk de Jong 62'), Frenkie de Jong, Georgino Wijnaldum; Steven Berghuis, Donyell Malen (Davy Klaassen 69'), Memphis Depay.
Sumber: UEFA/News/Mirror
Editor: Hary B Koriun