AMSTERDAM (RIAUPOS.CO) -- Meski dalam dua pertemuan di Liga Nasional Eropa (UEFA Nations League) tak terkalahkan (sekali menang dan sekali seri), Belanda tak akan meremehkan Jerman dalam pertemuan Kualifikasi Piala Eropa 2019 Grup C. Laga keduanya akan berlangsung di Johan Cruiff Arena, Amsterdam, Senin (25/3/2019) dini hari nanti.
Pelatih Belanda, Ronald Koeman, menjelaskan, Jerman adalah salah satu negara dengan sepakbola terbaik di dunia. Mereka selalu membuat sengsara lawan-lawannya di setiap pertandingan. Meski saat ini materi Jerman banyak diisi pemain-pemain muda tanpa jam terbang tinggi, kata Koeman, meremehkan Jerman hanya akan membuat Belanda menderita.
Belanda dalam posisi yang diunggulkan pada laga ini. Sebab, Memphis Depay dan kawan-kawan, selain jadi tuan rumah, juga berada dalam performa yang lebih baik dibanding dengan Jerman.
Belanda tidak pernah kalah dalam lima laga terakhirnya. Sementara, Jerman hanya meraih satu kemenangan dalam lima laga terakhir. Jerman masih kesulitan tampil konsisten pasca hasil buruk di Piala Dunia 2018 lalu.
Pada perjumpaan terakhir di ajang UEFA Nations League lalu, Belanda menang 3-0 saat menjamu Jerman. Sementara, pada laga tandang, Der Orange mampu menahan imbang lawannya dengan skor imbang 2-2. Hasil yang bagus bagi Belanda.
"Jika Anda tidak kalah untuk waktu yang lama, kemudian ada waktunya Anda akan kami. Meskipun, kami ingin tetap berada di jalur kemenangan ini," buka Koeman dikutip dari Goal International yang dilansir The Sun.
"Membandingkan kedua tim, tentu lebih jelas di pihak kami. Para pemain kami lebih percaya diri, saat melawan Belarusia, kadang nampak sombong. Tapi, kami sadar harus menampilkan yang terbaik lawan Jerman karena mereka punya pemain yang bisa membuat kami sengsara," imbuhnya.
Laga antara Belanda melawan Jerman jadi salah satu laga klasik di Eropa. Hal ini disadari betul oleh bek tengah Belanda, Virgil van Dijik. Pemain yang membela klub Liverpool merasa selalu ada motivasi ekstra ketika bermain lawan Jerman.
"Ini harus dirasakan juga oleh semua orang. Saya merasakannya. Kami saat ini berada pada periode di mana raihan poin sangat penting. Besok akan jadi sebuah laga yang spesial," ucap Van Dijk.
"Saya pikir Anda akan selalu mempersiapkan diri dengan baik ketika akan bermain untuk tim nasional, begitu juga saat hendak bermain di klub. Saya yakin bahwa semua pemain akan mempersiapkan diri dengan baik," tegas Van Dijk.
Dalam pertandingan nanti, Van Dijk akan ditemani bek tengah sekaligus kapten belia Ajax Amsterdam, Matthijs de Ligt. Meski baru berusia 19 tahun, De Ligt mampu menjadi palang pintu yang susah ditembus lawan, dan memiliki kepemimpinan yang baik.
Duet keduanya sudah teruji dalam beberapa pertandingan, termasuk saat mencukur Belarusia 4-0 beberapa hari lalu dalam pertandingan persahabatan.
Sumber: The Sun/Berbagai Sumber
Penulis/Editor: Hary B Koriun