PHNOM PENH (RIAUPOS.CO) - Indra Sjafri membuat perjudian di laga penentuan melawan Kamboja malam tadi. Di bawah mistar misalnya. Dia kembali menurunkan Awan Setho Rajarjo dan menepikan Satria Tama. Lalu, duet bek tengah ditempati Bagas Adi Nugroho dan Nurhidayat. Keduanya menggeser posisi Rahmat Irianto dan Andy Setyo.
Tapi, rotasi itu berbuah manis. Timnas U-22 berhasil mengakhiri tren seri. Tak hanya itu, tiket semifinal pun berhasil direngkuh Garuda Muda (julukan Timnas U-22). Mereka meraihnya setelah mengalahkan Kamboja 2-0 (1-0) di National Olympic Stadium, Phnom Penh. Timnas lolos sebagai runner-up Grup B. Marinus Wanewar menjadi bintang dalam laga malam tadi. Pemain asal Papua itu memborong dua gol kemenangan Indonesia. Masing-masing pada menit ke-19 dan 83.
Nah, terkait keputusannya melakukan rotasi, Indra sudah memikirkan hal itu. “Saya yakin dengan pergantian dua center back itu. Perlu diskusi panjang memang,’’ kata Indra.
‘’Tapi saya pikir kalau tidak dicoba kapan lagi. Hasil memang bagus karena menang. Kalau kalah, saya pasti di-bully sama orang,” ujarnya lalu tersenyum. Indra mengaku, tak ada iming-iming bonus agar pemainnya ngotot meraih kemenangan.
“Kami bermain untuk negara bukan untuk bonus. Motivasi sebelum berangkat ke sini sudah seperti itu (membela negara). AFF ini sangat penting. Karena jika berprestasi di sini, akan menaikkan moral untuk AFC dan SEA Games nanti,” jelas mantan pelatih Bali United itu.
Kemenangan ini membuat Indonesia menjadi tim pertama yang mengalahkan Kamboja. Selain itu, ini juga pertama kalinya Indonesia mencatat clean sheet sejak laga uji coba. Indra juga melihat peningkatan performa timnya semakin baik. “Kualitas tim dari pertama, kedua, dan ketiga lebih baik. Saya bisa merotasi pemain dan saya sudah memainkan semua. Saya juga sudah memastikan siapa saja yang akan berangkat ke AFC nanti,” paparnya.
Indra juga yakin bisa meredam Vietnam di semifinal. “Saya pernah bertemu Vietnam beberapa kali dan juga di U-19 kami pernah bertemu di final. Mereka memang tim yang bagus. Tapi bukan berarti tidak bisa dikalahkan,” ucap Indra.(rid/jpg)