MADRID (RIAUPOS.CO) - Karim Benzema kembali memperkuat Timnas Prancis untuk Piala Eropa 2020. Pemain Real Madrid tersebut mengungkap hubungannya dengan Didier Deschamps setelah sempat bersitegang.
Benzema sudah tak membela Prancis sejak November 2015 lalu. Hal itu karena dia diduga terlibat video skandal seks yang melibatkan mantan rekan setimnya di Prancis, Mathieu Valbuena. Benzema juga dituduh mencoba memeras uang dari Valbuena.
Imbas kasus tersebut membuat publik Prancis meminta kepada Didier Deschamps untuk tidak memasukkan Benzema ke dalam skuadnya di Piala Eropa 2016. Dia pun melakukannya, yang membuat Benzema mengatakan bahwa sang pelatih telah bersikap rasis.
Deschamps pada awal tahun ini mengatakan bahwa dia tak bisa melupakan perkataan Benzema yang menuduhnya bersikap rasis.
Namun, situasinya kini telah berubah. Benzema kembali memperkuat Les Bleus di Piala Eropa 2020 yang akan pada 12 Juni-12 Juli 2021 mendatang.
Benzema pun mengukapkan hubungannya dengan sang pelatih. Dia menjelaskan bahwa hubungannya dengan Deschamps sudah sangat membaik.
"Ini lebih dari sekadar bahagia, itu suatu kebanggaan," katanya mengutip Goal, Sabtu (22/5/2021).
“Saya sudah menunggu ini beberapa lama. Saya selalu bekerja, saya tidak pernah menyerah, tidak pernah melepaskannya. Pada akhirnya, ini adalah sebuah hadiah," jelas lelaki berdarah Aljazair ini.
"Saya sangat senang, saya tidak sabar untuk berada di sana, untuk berlatih, untuk bermain sebagai starter. Ini adalah tim dengan bakat luar biasa, pemain-pemain luar biasa, dan saya juga ingin bermain di tim ini," tuturnya.
Pemanggilan Benzema memang sangat pantas. Dia bermain gemilang bersama Real Madrid di Liga Spanyol musim ini dengan mencetak mencetak 22 gol dan memberi 8 assist dari 33 penampilannya bersama Los Blancos.
Bukan hanya itu, di musim-musim sebelumnya saat dia dibekukan oleh Deschamp, permainan Benzema selalu stabil, dengan atau tanpa Cristiano Ronaldo di Madrid.
Sumber: Goal/News/Eurosports
Editor: Hary B Koriun