KELANTAN (RIAUPOS.CO) - Pandemi virus corona mulai memberikan dampak yang besar bagi dunia sepakbola. Klub Liga Malaysia, Kelantan FA, menjadi salah satu tim yang harus memotong gaji para pemainnya akibat pandemi ini.
Seperti yang sudah diketahui, penyebaran virus corona di kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara sudah semakin parah. Tiap hari korban positif maupun korban meninggal terus bertambah akibat virus mematikan ini.
Salah satu sektor yang paling terdampak karena virus corona ini adalah dunia sepakbola. Mayoritas semua liga di Asia Tenggara diliburkan hingga beberapa pekan ke depan akibat virus ini.
Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) juga melakukan langkah yang sama. Mereka memutuskan untuk menunda Malaysia Super League dan Malaysia Premier League (Divisi Dua) untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Penghentian Malaysia Super League ini tentu berdampak kepada para klub pesertanya. Kelantan FA mengakui penghentian kompetisi membuat keuangan mereka memburuk.
"Kami harap para pemain bisa memahami situasi kami saat ini. Tanpa adanya pertandingan yang dimainkan, kami kekurangan dana untuk menjalankan klub ini," buka Sekjen Kelantan FA, Husin Deraman kepada New Straits Times.
"Kami kehilangan sekitar 100.000 ringgit setiap pertandingan yang tidak dimainkan. Pemasukan dari tiket pertandingan sangat berpengaruh besar terhadap pemasukan kami."
Dengan kondisi keuangan mereka yang semakin memburuk dari hari ke hari, Kelantan FA memutuskan untuk memotong gaji para pemainnya untuk mengurangi pengeluaran mereka.
"Kami akan segera bertemu dengan para pemain dan membicarakan mengenai pemotongan gaji mereka. Namun kondisi ini hanya bersifat sementara hingga liga kembali digulirkan," ujarnya.
Laporan itu mengklaim bahwa Kelantan FA membutuhkan dana besar untuk menjalankan roda tim mereka. Dalam satu bulan, mereka membutuhkan 500-600 ribu ringgit untuk operasional tim mereka.
Laporan: New Strait Times/Bola/Bernama
Editor: Hary B Koriun