TURIN (RIAUPOS.CO) - Beberapa hari lalu tersiar kabar bahwa Paulo Dybala terpapar virus corona. Namun, beberapa saat kemudian semua informasi itu dibantah, bahwa penyerang Juventus itu dalam keadaan sehat. Berita itu menjadi hoaks.
Namun kini, kabar tentang sang pemain terpapar corona benar-benar terjadi. Juventus mengonfirmasi bahwa Dybala positif mengidap virus corona.
Seperti yang sudah diketahui, pandemi virus corona di Italia saat ini tengah menggila. Negeri Pizza itu mencatatkan angka kematian tertinggi akibat penularan virus corona tersebut.
Virus yang mematikan itu juga sudah menjangkit sejumlah pesepakbola yang berkarir di Italia. Juventus selaku juara bertahan Serie A sebelumnya mengonfirmasi bahwa dua pemain mereka, Daniele Rugani dan Blaise Matuidi positif terjangkit virus ini.
Pada Ahad (22/3) dini hari, Juventus resmi mengumumkan pemain ketiga mereka yang terjangkit virus corona.
"Paulo Dybala sudah menjalani tes medis dan hasilnya menunjukkan bahwa ia positif terjangkit virus corona COVID-19," bunyi pernyataan resmi Juventus.
Meski positif terjangkit virus corona, Juventus memastikan kondisi sang striker baik-baik saja dan saat ini ia tengah diisolasi.
"Dia (Dybala) dengan sukarela mengisolasi dirinya di rumah sejak tanggal 11 Maret yang lalu," tulis laman Juventus itu lagi.
"Ia akan terus diamati mengikuti ketentuan yang berlaku. Dia sejauh ini baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala-gejalan apa pun (terjangkit corona, red)."
Dybala beberapa waktu yang lalu juga membenarkan bahwa dirinya positif terjangkit virus corona. Namun ia memastikan bahwa dirinya sejauh ini aman terkendali.
"Hai semuanya, saya hanya ingin memberi tahu kalian bahwa kami sudah menerima hasil tes Covid-19 dan saya dan Oriana (pasangan Dybala, red) diketahui positif terjangkit virus ini," tulisnya di akun Instagram miliknya.
"Beruntung, kami berada dalam kondisi yang sempurna saat ini. Terima kasih atas pesan-pesan yang kalian kirimkan untuk kami." ujarnya.
Dengan mewabahnya virus corona, Serie A sudah dikonfirmasi ditunda hingga awal April mendatang. Namun jika melihat kondisi saat ini, nampaknya penundaan ini bisa berlangsung lebih lama.
Sumber: Juventus.it/Bola/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun