ROMA (RIAUPOS.CO) - Bagai pungguk merindukan bulan. Itulah peribahasa yang paling tepat menggambarkan impian AS Roma berprestasi di Liga Champions. Jangankan menggapai final, melewati Real Madrid di babak 16 besar saja hampir tak tergapai.
Bermain di kandang, Olimpico Stadium, Roma, pada first leg babak 16 besar, mereka ditundukkan Real 0-2 kemarin (18/2) dini hari. Artinya, kalau ingin lolos ke perempatfinal, Roma perlu menang tiga gol atas Real di Santiago Bernabeu pada 8 Maret nanti.
Masalahnya, mengalahkan Real di Santiago Bernabeu itu sama sulitnya dengan Roma mengejar scudetto dalam satu dekade terakhir. Jadilah mereka mereka lebih layak disebut pungguk alias burung hantu –ketimbang Serigala– yang hanya bisa menatap rembulan, tapi tak tergapai.
Pada laga kemarin dua gol Los Merengues (julukan Real), dikontribusikan oleh Cristiano Ronaldo pada menit 57 dan Jese Rodriguez (86’).
Walaupun menerima kekalahan kemarin, sejatinya performa Gialorossi (julukan Roma), tak buruk-buruk sangat. Alessandro Florenzi dkk memberikan perlawanan sengit dalam 45 menit pertama dan memaksa hasil imbang tanpa gol.
‘’Kekalahan ini sangat sulit kami terima. Real memang tim yang bagus namun mereka tak membuat banyak masalah buat kami pada laga ini,” ucap gelandang Roma asal Bosnia Herzegovina, Miralem Pjanic, seperti diberitakan Mediaset Premium.
Bicara ball possesion versi statistik versi Four Four Two mencatat Real mendominasi sampai 61 persen. Real membombardir gawang Roma yang dijaga Wojniech Szczesny sebanyak 19 kali, dan lima tepat ke arah gawang.