LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) - Sebelumnya Mac Allister adalah gelandang berposisi nomor 8 bersama Argentina dan Brighton. Bermain sebagai posisi nomor 8 Allister dikenal sebagai seorang dengan visi bermain yang brilian, umpan akurat, dan cukup produktif untuk mencetak gol.
Mac Allister menjadi pilar di lini tengah Argentina di piala dunia 2022 saat Tim Tango menjadi juara dunia.Pemain yang kini memperkuat Liverpool mencatatkan 1 gol, 1 assist, 8 key pass dari 6 penampilannya di ajang sepakbola terakbar yang diselenggarakan di Qatar itu.
Sedangkan bersama Brighton pada Liga Inggris musim lalu, Mac Allister memiliki statistik yang mengkilap dengan mencetak 10 gol, 2 assist, dan 4 player of the match dari 31 laga.
Namun kedatangannya bersama Liverpool pada transfer awal musim ini, Mac Allister bertransformasi menjadi pemain nomor 6. Kebutuhan strategi Klopp yang sedang proses rebuild skuad Liverpool dan menemukan komposisi ideal dengan empat gelandang barunya ini, membuat Mac Allister ditempatkan menjadi deep lying midfielder.
Dalam beberapa laga awal musim ini pemain yang akrab disapa Macca itu terlihat tidak nyaman dan seperti kesulitan memaksimalkan potensi terbaiknya dengan bermain lebih ke dalam di lini tengah.
Namun perlahan tapi pasti, Macca terlihat mulai menikmati peran barunya tersebut. Pada laga melawan West Ham pemain bernomor punggung 10 itu memberikan assist yang indah untuk gol Nunez.
Mac Allister terlihat lebih lengkap saat ini, baik dari kreasi dalam menyerang, perebut bola, penjaga keseimbangan, dan pengatur tempo permainan. Macca mengakui bahwa skill bertahannya semakin berkembang. Dia mengungkapkan, "Saya pikir saya telah berkembang pesat dalam bertahan, dan saya pikir itu adalah pekerjaan yang bisa saya lakukan dengan baik."
Menilik performa Liverpool dengan peran Macca sebagai nomor 6 terlihat cukup positif dengan menduduki peringkat 4 klasemen dengan koleksi 17 poin atau hanya berjarak 3 poin dari pemimpin klasemen.
Liverpool baru menderita satu kekalahan melawan Spurs itupun diakui oleh PGMOL bahwa ofisial pertandingan melakukan kesalahan besar yang merugikan Liverpool dalam pertandingan.
Performa Macca terlihat positif kendati masih menjadi pertanyaan tentang potensi hebatnya sebagai gelandang serang. Melihat potensi Macca sebagai pemain nomor 6, pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni memilih eks pemain Boca Juniors itu sebagai deep lying midfielder mirip dengan yang dilakukan Klopp.
Macca berperan sebagai konduktor bagi tim atau menjaga keseimbangan tim. Penampilannya saat melawan Paraguay saat jeda internasional kemarin itu menarik perhatian media. Pada laga yang dimenangkan Argentina 1-0 itu, Macca diwawancarai oleh media lokal El Grafico.
Mac Allister menuturkan tentang posisinya di lapangan, "Saya bermain kurang lebih seperti yang saya lakukan di klub. Ini adalah posisi baru bagi saya, tetapi saya merasa sangat nyaman"
"Scaloni meminta saya untuk mengatur keseimbabngan tim, untuk menjaga transisi dan menjaga area saat tak menguasai bola," tambahnya.
Bersama Liverpool Macca mungkin akan beralih kembali ke posisi terbaiknya jika Endo dapat beradaptasi dengan baik atau jika Klopp mendatangkan pemain nomor 6 murni pada bursa transfer Januari nanti. Tetapi dengan Argentina, Mac Allister nampak langgeng di posisi barunya sebagai deep lying midfielder, kehadiran pemain Liverpool itu membuat lini tengah Argentina solid dan transisi permainan terorganisir dengan baik.
Itu terbukti dengan dengan performa Argentina selama kualifikasi piala dunia 2026 zona Conmebol, dari empat laga Tim Tango meraih 4 kemenangan, 7 gol, belum kemasukan satu kalipun, dan bertengger kokoh di puncak klasemen.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman