ASIAN GAMES 2018

Kalah dari Malaysia, Sepaktakraw Putra Cuma Dapat Perunggu

Olahraga | Selasa, 21 Agustus 2018 - 22:04 WIB

Kalah dari Malaysia, Sepaktakraw Putra Cuma Dapat Perunggu
Penyerang Indonesia, Syaiful Rijal (merah) saat melakukan smes yang diblok pemain Malaysia, Farhan Adam, dalam semifinal nomor tim regu cabang sepaktakraw Asian Games 2018 di GOR Ranau, Kompleks Jakabaring Sport City, Palembang, Selasa (21/8/2018). (HARY B KORIUN/RIAUPOS)

PALEMBANG (RIAUPOS.CO) - Tim sepaktakraw putra gagal melaju ke final nomor tim regu Asian Games 2018 setelah kalah 2-0 dari Malaysia. Kegagalan ini membuat Indonesia hanya memastikan mendapatkan perunggu. Malaysia akan menghadapi Thailand di final yang akan berlangsung Rabu (22/8/2018). Thailand menang mudah atas India 2-0.

Ini merupakan pertandingan kedua untuk kedua tim karena sebelumnya mereka sudah bersua di penyisihan Grup B. Dalam pertandingan tersebut Thailand menang telak 3-0, namun setiap regu bermain ketat.

Baca Juga :Identifikasi Bakat 350 Bibit Atlet

Kemenangan atas Indonesia menjadi balas dendam bagi Malaysia. Tahun 2017 lalu, saat SEA Games di Kuala Lumpur, Malaysia kalah 1-2 dari Indonesia dalam pertandingan sistem round robin. Sama-sama kalah dari Thailand ketika itu, pertandingan Indonesia vs Malaysia hanya memperebutkan medali perak.

Bertanding di GOR Ranau Komplek Jakabaring Sport City, Palembang, Selasa (21/8), regu pertama Indonesia yang diperkuat Nofrizal, Syamsul Akmal, dan Muhammad Hardiansyah, kalah cukup telak, 15-21 dan 14-21. Berkali-kali smes tajam Nofrizal berhasil diblok tim Malaysia yang menurunkan Abdul Razak Muhammad Zulkifli, Abdul Razak Muhammad Norhaffizi, dan Salehan Mohammad Syazreenqamar.

Sementara regu kedua yang diperkuat Syaiful Rijal, Hendra Pago, dan Victoria Eka Prasetya, bertarung ketat hingga tiga set. Set pertama Indonesia unggul 21-17. Namun di set kedua, Syahrir Rosdi dkk bangkit dan menang dengan angka yang ketat, 21-18. Di set penentuan, ketajaman Syaiful Rijal masih kalah dengan pertahanan kokoh Malaysia yang dikombinasikan dengan smes mematikan Farhan Adam, yang mengakhiri pertandingan dengan 21-14.

"Kami sudah mencoba memberikan yang terbaik. Tetapi kita juga harus akui, Malaysia lebih siap. Mereka bermain lebih baik," ujar asisten pelatih Indonesia, Abdul Gani.

Gani berharap, Indonesia bisa bangkit dan memberikan yang terbaik di tiga nomor putra tersisa, yakni beregu, tim dobel, dan quadrant.

"Kami minta maaf kepada rakyat Indonesia, kami belum bisa memberikan yang terbaik," jelas dosen olahraga di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini. (hbk)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook