Kemenangan atas Indonesia menjadi balas dendam bagi Malaysia. Tahun 2017 lalu, saat SEA Games di Kuala Lumpur, Malaysia kalah 1-2 dari Indonesia dalam pertandingan sistem round robin. Sama-sama kalah dari Thailand ketika itu, pertandingan Indonesia vs Malaysia hanya memperebutkan medali perak.
Bertanding di GOR Ranau Komplek Jakabaring Sport City, Palembang, Selasa (21/8), regu pertama Indonesia yang diperkuat Nofrizal, Syamsul Akmal, dan Muhammad Hardiansyah, kalah cukup telak, 15-21 dan 14-21. Berkali-kali smes tajam Nofrizal berhasil diblok tim Malaysia yang menurunkan Abdul Razak Muhammad Zulkifli, Abdul Razak Muhammad Norhaffizi, dan Salehan Mohammad Syazreenqamar.
Sementara regu kedua yang diperkuat Syaiful Rijal, Hendra Pago, dan Victoria Eka Prasetya, bertarung ketat hingga tiga set. Set pertama Indonesia unggul 21-17. Namun di set kedua, Syahrir Rosdi dkk bangkit dan menang dengan angka yang ketat, 21-18. Di set penentuan, ketajaman Syaiful Rijal masih kalah dengan pertahanan kokoh Malaysia yang dikombinasikan dengan smes mematikan Farhan Adam, yang mengakhiri pertandingan dengan 21-14.
"Kami sudah mencoba memberikan yang terbaik. Tetapi kita juga harus akui, Malaysia lebih siap. Mereka bermain lebih baik," ujar asisten pelatih Indonesia, Abdul Gani.
Gani berharap, Indonesia bisa bangkit dan memberikan yang terbaik di tiga nomor putra tersisa, yakni beregu, tim dobel, dan quadrant.
"Kami minta maaf kepada rakyat Indonesia, kami belum bisa memberikan yang terbaik," jelas dosen olahraga di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini. (hbk)