SEPAKBOLA DUNIA

Napoli vs Inter Milan: Tim Tamu Menjaga Momentum hingga Istanbul

Olahraga | Minggu, 21 Mei 2023 - 19:36 WIB

Napoli vs Inter Milan: Tim Tamu Menjaga Momentum hingga Istanbul
Lautaro Matinez jadi andalan Inter Milan di lini depan saat menantang tuan rumah Napoli, malam ini. (TWITTER)

NAPLES (RIAUPOS.CO) – Inter Milan punya kans meraih tiga trofi juga musim 2022–2023 ini. Setelah mengamankan Supercoppa Italia, Inter juga masuk final Coppa Italia dan Liga Champions.

Kamis (25/5) mendatang Inter akan menghadapi ACF Fiorentina di final Coppa Italia. Tiga pekan kemudian baru bersua Manchester City di partai puncak Liga Champions (11/6).


Namun, sebelum ”tanggal keramat” itu, ujian ”pemanasan” Inter datang malam ini (21/5) di giornata ke-36 ketika bertandang ke Stadio Diego Armando Maradona menghadapi peraih scudetto SSC Napoli (siaran langsung beIN Sports 1/Vidio pukul 23.00 WIB).

”Sejauh ini tim telah menunjukkan kinerja luar biasa. Determinasi, mentalitas, dan konsentrasi semuanya solid,” tutur allenatore Inter Simone Inzaghi dikutip Football Italia, Sabtu (20/5/2023).

”Kami harus menjaga momentum serta situasi tim ini hingga final di Istanbul (final Liga Champions, red),” tambah eks allenatore SS Lazio itu.

Inter lebih bergairah dan punya kepentingan jelang laga ini. Bukan hanya disebabkan kemenangan atas rival sekota AC Milan di second leg semifinal Liga Champions (17/5). Melainkan juga mengamankan posisi empat besar di klasemen.

Saat ini Inter ada di posisi ketiga dengan 66 poin atau unggul 1 poin atas SS Lazio yang ada di tempat keempat. Dengan musim yang masih menyisakan tiga giornata, peluang Milan yang ada di peringkat kelima dengan 61 poin menyodok empat besar masih terbuka.

Tuntutan untuk segera memastikan status empat besar membuat Inter harus menurunkan komposisi terbaik malam ini. Rotasi untuk kemudian all-out di final Coppa Italia lima hari lagi sangat berisiko.

Partenopei, julukan Napoli, tidak memiliki kepentingan apa pun di sisa musim mereka lantaran telah mengunci scudetto. Yang ”tersisa” dari tim asuhan Luciano Spalletti itu adalah harga diri tim juara. Sebab, dalam sepuluh laga terakhir di semua ajang, mereka hanya mengoleksi tiga kemenangan.

Catat juga dalam kurun waktu tersebut, Napoli hanya mencetak 7 gol. Ironis jika melihat fakta bahwa mereka disokong kolaborasi supertajam musim ini. Victor Osimhen dan Khvicha Kvaratskhelia total menyumbang 42 gol dan 22 umpan gol di semua ajang.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook