PARIS (RIAUPOS.CO) - Prancis membantai Gibraltar dengan skor 14-0 di Grup B kualifikasi Euro 2024. Itu menjadi rekor kemenangan terbesar Les Bleus.
Pada laga yang berlangsung di Allianz Riviera, Nice, pesta gol dimulai Prancis di menit ke-3 saat Ethan Santos menjebol gawangnya sendiri.
Semenit berselang, Marcus Thuram menggandakan keunggulan. Zaire-Emery mengubah skor menjadi 3-0 di menit ke-16 yang disusul kartu merah Ethan Santos dua menit kemudian.
Penalti Kylian Mbappe di menit ke-30 mengubah skor menjadi 4-0. Jonathan Claus kemudian menambah keunggulan menjadi 5-0 di menit ke-34.
Hanya berselang dua menit atau tepatnya menit ke-36, Kingsley Coman juga mencatatkan namanya di papan skor. Semenit kemudian, Youssouf Fofana mengubah skor menjadi 7-0.
Adrien Rabiot menambah gol lagi di menit ke-63. Berselang dua menit, Coman mencetak gol keduanya untuk mengubah skor menjadi 9-0.
Pada menit ke-73, Ousmane Dembele juga mencatatkan namanya di papan skor disusul gol Mbappe semenit kemudian. Mbappe memastikan hattrick-nya pada menit ke-82.
Setelah itu, Olivier Giroud menambah dua gol di menit ke-89 dan 90+1 untuk memastikan kemenangan 14-0 tuan rumah.
“Luar biasa, kami memiliki tujuan untuk memecahkan rekor kemenangan terbesar, pelatih memberi tahu kami bahwa ada sesuatu yang harus dilakukan, itulah mengapa kami memiliki keseriusan ini sepanjang pertandingan. Kami ingin tetap berada dalam sejarah dan kami melakukannya secara kolektif,” kata Mbappe kepada TF1.
Sementara itu, Belanda memastikan tempat di Euro. Kemenangan 1–0 atas Irlandia membuat mereka dipastikan finis kedua di Grup B.
Wout Weghorst menjadi pahlawan Belanda. Ia mencetak gol kemenangan timnya di menit ke-12.
Dengan hasil ini, Belanda mengoleksi poin 15. Mereka unggul tiga angka di atas Yunani yang ada di peringkat ketiga. Karena Belanda unggul head to head, mereka tidak akan tergusur lagi dari dua besar Grup B dan akan mendampingi Prancis yang sejak awal sudah memastikan diri sebagai juara grup.
“Pertandingan di Irlandia sangat penting, begitu pula pertandingan tandang melawan Yunani. Ada banyak tekanan pada pemain dan tim, tapi kami memperbaikinya. Kami melakukan tugas kami, kami menang,” kata Pelatih Belanda Ronaldo Koeman di UEFA.com.
“Kami tidak memulai dengan baik. Tapi kami mencetak gol yang bagus. Kami harus mencetak gol kedua dan ketiga agar lebih nyaman hingga akhir pertandingan,’’ kata Koeman.
Ketidakmampuan anak asuhnya berpesta gol di Johan Cruijff ArenA disesali Koeman.
“Saya menyesal kami tidak mencetak lebih banyak gol, karena kami menciptakan banyak peluang bagus. Permainan menyerang kami bukanlah bagian terbaik dari penampilan kami. Saat kedudukan 1-0, [Republik Irlandia] lapar untuk mendapatkan hasil imbang. Namun kami bertahan dengan sangat baik hingga akhir pertandingan,” jelasnya.(amr/eca)
Laporan JPG, Paris