RENGAT (RIAUPOS.CO) - Kabupaten Inhu mengancam mengundurkan diri sebagai peserta pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Riau di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) mendatang. Pasalnya, sejumlah kebijakan sepihak oleh tuan rumah, dinilai merugikan Inhu.
Salah satu alasan pengunduran diri itu yakni empat cabang olahraga (cabor) dicoret atau dibatalkan dipertandingkan pada Porprov X Riau. Empat cabor itu adalah panjat tebing, renang dan senam serta biliar. Sedangkan Porprov X Riau akan digelar pada bulan November 2022 mendatang.
Bahkan tindakan yang dilakukan tuan rumah, juga dinilai bertentangan dan melanggar AD/ART Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI).
"Jika tuan rumah tetap ngotot mencoret empat cabor tersebut, Inhu pertama menyatakan mundur dari helat Porprov X Riau," tegas Ketua KONI Inhu, Supri Handayani SE, Selasa (20//9/2022).
Menurut Supri Handayani yang biasa disapa Bung Ando ini bahwa, keputusan tuan rumah mencoret empat cabor tersebut dinilai tanpa alasan yang jelas. Bahkan dengan kondisi itu, salah satu bentuk ketidaksiapan Kuansing sebagai tuan rumah.
Tidak itu saja, atlet yang tergabung dalam empat cabor tersebut sudah menjalani rangkaian latihan.
"Para atlet sedih, setelah mendengar cabor yang diikutinya tidak dipertandingkan. Padahal mereka sudah semangat mengikuti latihan," ungkapnya.
Masih kata Bung Ando, langkah dan sikap yang akan ditempuh Inhu, ternyata diikuti oleh sembilan kabupaten/kota lainnya. Di antara kabupaten/kota yang akan mengundurkan diri itu di antaranya, Pelalawan, Bengkalis, Siak, Meranti, Dumai, Pekanbaru, Kampar, Rohil dan Inhil.
Lebih jauh disampaikannya, penetapan cabor yang akan dipertandingkan di Porprov X sesuai hasil Raker KONI Riau pada bulan Juli yakni 27 cabor, termasuk empat cabor tersebut. Bahkan dalam Chefs de Mission (CdM) yang dihadiri pengurus KONI pusat di Kuansing pada bulan Agustus telah menetapkan nomor pertandingan.
Untuk itu, harapnya, tuan rumah hendaknya kembali menerima hasil raker KONI yakni mempertandingkan 27 cabor.
"Kebijakan Pemkab Kuansing yang akan membatalkan empat Cabor dalam Porprov X ini juga dinilai menghambat peningkatan prestasi olahraga dan menghambat penjaringan bibit olahragawan potensial," tegasnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Inhu, Rosman Yatim menyayangkan sikap Pemkab Kuansing yang akan membatalkan empat cabor dalam Porprov X yang akan digelar di Kuansing.
"Ini akan menjadi beban psikologis bagi atlet yang gagal ikut bertanding. Tentunya pembatalan empat cabor tersebut juga sangat merugikan Pemkab Inhu," sebutnya.
Karena, sebutnya, seluruh biaya persiapan atlet yang telah digunakan bersumber dari APBD Inhu.
"Apa yang sudah diprogramkan akan menjadi sia-sia. Apalagi persiapan sudah berbulan-bulan telah dilakukan atlet," kesalnya.
Laporan: Kasmedi (Rengat)
Editor: Edwar Yaman