MADRID (RIAUPOS.CO) - Rafael Nadal memutuskan mundur dari grand slam yang menjadi favoritnya, Prancis Terbuka. Penyebabnya adalah cedera pinggul yang kambuh-kambuhan. Bahkan, dia menyebut bahwa tahun depan kemungkinan besar akan menjadi musim terakhir dalam karier tenisnya.
Di Roland Garros, baru tahun ini Nadal absen sejak kali pertama tampil pada 2005. Tentu saja, ini adalah momen yang sangat berat untuknya karena Prancis Terbuka telah memberinya 14 gelar grand slam. Atau rekor terbanyak sepanjang sejarah grand slam di Prancis tersebut.
Pada saat mengumumkan mundur dari Prancis Terbuka pada Kamis (18/5/2023) Nadal menyatakan tidak akan memancang target kapan akan kembali ke lapangan. Namun, dia memastikan tidak akan dalam waktu dekat.
''Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi keinginanku tahun depan adalah musim terakhirku,'' ujar Nadal yang akan berusia 37 tahun bulan depan. Atau tepatnya pada 3 Juni.
Prancis Terbuka dimulai di Roland Garros, Paris, pada 28 Mei. Rekor Nadal adalah 112-3 sepanjang 18 kali penampilannya di Prancis Terbuka. Capaian yang tidak pernah diraih petenis manapun dalam satu grand slam sejak 1800- an.
Saat Nadal memenangi trofi grand slam ke-22 tahun lalu pada usia 36 di tegah cedera kaki, dia menjadi peraih gelar mayor tertua sepanjang sejarah.
Nadal tidak yakin dengan beristirahat dan memanfaatkan waktu jeda untuk pemulihan dia akan kembali pada level kompetitif musim depan. Namun, dia sadar bahwa dia tidak bisa memaksa tubuhnya lagi ke performa terbaiknya saat ini.
''Aku akan berhenti, aku tidak akan berlatih. Karena aku belum siap,'' tambahnya.
''Sudah berbulan-bulan aku berada dalam kondisi yang frustasi. Tapi aku masih bisa mengatasinya. Namun, tiba saatnya ketika aku harus berhenti,'' ujarnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman