Odegaard dibeli Madrid dari klub Norwegia, Stromsgodset pada tahun 2014, saat usianya baru 14 tahun. Di usia remaja itu dia memiliki skill yang diyakini akan menjadi bintang di masa depan. Dia sempat mendapat debut di tim senior sebagai pemain pengganti pada musim 2014/2015. Setelah itu dia dimasukkan ke tim Castilla.
Empat musim berada di tim junior tersebut, pemmain yang memiliki tendangan bebas mematikan ini kemudian dipinjamkan ke klub Belanda, Heerenven pada musim 2016/2017. Di musim pertamanya, dia turun di 16 pertandingan dan mencetak 1 gol. Di musim berikutnya, dia bermain selama 2.079 menit di 24 laga dan mencetak 2 gol.
Madrid kemudian meminjamkannya ke klub Belanda lainnya, Vitesse Arnhem. Di klub ini, Odegaard menemukan ketajamannya sebagai seorang gelandang menyerang sekaligus pengatur serangan. Dia mencetak 9 gol dari 35 penampilan sepanjang musim di Eredivisie dengan total bermain selama 2.973 menit.
Melejitnya permainan yang diperlihatkannya di Vitesse itu membuat Madrid menariknya kembali. Dia diikutkan dalam tur pramusim, namun kemudian ketika Sociedad pengirimkan proposal peminjaman, Odegaard kembali dipinjamkan. Maklumlah, pelatih Zinedine Zidane menganggapnya belum mampu bersaing dengan Luka Modric, pemain yang memiliki posisi sama dengan dirinya.
Di Sociedad, Odegaard benar-benar menjadi salah satu bintang yang bersinar. Selain piawi dalam memberikan umpan kunci atau assist, dia juga jago dalam mencetak gol. Hingga 20 pertandingan yang telah dimainkannya, dia sudah mencetak 4 gol dan 5 assists.
Sebuah pencapaian yang sangat baik bagi pemain dengan status pinjaman. Jika tak hati-hati, Madrid bisa menjadi korbannya.
Sumber: Soccernet/Bola/Opta
Penulis/Editor: Hary B Koriun