SEPAKBOLA DUNIA

Waswas Cedera Jota, Potensi Menyusul Diaz Absen di Piala Dunia Qatar

Olahraga | Rabu, 19 Oktober 2022 - 01:00 WIB

Waswas Cedera Jota, Potensi Menyusul Diaz Absen di Piala Dunia Qatar
Wide attacker Liverpool FC Diogo Jota mendapatkan perawatan dari tim medis setelah bermasalah dengan otot betis saat menghadapi Manchester City. (JOHN POWELL/LIVERPOOL FC)

LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) – Baru sepekan lalu (11/10) Liverpool FC kehilangan wide attacker Luis Diaz karena cedera lutut serius setelah lawan Arsenal.

Diaz diperkirakan perlu pemulihan selama 6–8 pekan sehingga dimungkinkan absen membela Kolombia di Piala Dunia 2022. Senin (17/10/2022) dini hari WIB situasi serupa dialami wide attacker LFC lainnya, Diogo Jota. Pemain timnas Portugal itu mengalami cedera otot betis saat laga memasuki injury time.


LFC masih memerlukan hasil scan lanjutan hari ini (18/10) WIB untuk memastikan cedera tersebut parah atau tidak. Berbicara di laman resmi klub, pelatih LFC Jurgen Klopp tidak berani berspekulasi tentang cedera Jota.

’’Setelah 96 menit bermain, memang tidak bagus untuk ototnya. Dia sudah merasakannya (sakit, red) dan sekarang kami waswas menunggu separah apakah cederanya,’’ ujar Klopp.

Terpisah, jurnalis The Athletic David Ornstein dalam laporannya menyatakan, cedera yang dialami Jota lumayan serius. Apalagi, pada pramusim, penyerang 25 tahun itu sudah bermasalah dengan paha.

’’Harapannya untuk membela negaranya dalam Piala Dunia di Qatar bulan depan bisa saja gagal terwujud,’’ tulis Ornstein.

Yang menarik, ada andil dari striker LFC Darwin Nunez dalam insiden cederanya Jota. Peluang gol Darwin lewat tendangan chip berawal dari upaya Jota memberikan operan kepada striker timnas Uruguay tersebut.

Sayangnya, ”pengorbanan” Jota gagal dimanfaatkan Darwin karena tendangannya terlalu lemah meski bisa melewati kepala kiper Manchester City Ederson Moraes. Bahkan, performa Darwin yang masuk menggantikan Roberto Firmino pada menit ke-72 ”sukses” memancing emosi rekan setim dan tentu saja fans LFC.

Sebab, Darwin egois untuk bisa mencetak gol. Kalaupun memberikan operan, akurasinya sangat buruk. Total, ada empat peluang yang diperolehnya selama kurun waktu sepuluh menit terakhir permainan. Termasuk peluang pertamanya.

”Mohamed Salah kesal ketika Darwin Nunez memilih mengeksekusi ketimbang mengoper bola kepadanya karena dalam posisi bagus. (Jordan) Henderson (kapten LFC) juga memarahi Darwin atas insiden itu,” ulas Liverpool Echo mengutip komentator pertandingan.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook