LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) – Liverpool dilaporkan tertarik mengontrak gelandang Crystal Palace, Cheick Doucoure. Gelandang Mali itu kemungkinan akan menelan biaya kurang dari 60 juta poundsterling (Rp 1,1 triliun).
Menurut Independent, Doucoure bergabung dengan Crystal Palace musim panas lalu dari Lens dalam kesepakatan senilai 21 juta poundsterling (Rp409 miliar).
Doucoure membuat 35 penampilan bersama The Eagles, mencatatkan tiga assist dalam prosesnya. Namun, keahlian utamanya terletak pada mematahkan serangan balik dan melindungi lini belakang. Dia dianggap lebih baik ketimbang Moises Caicedo yang memilih Chelsea, dan Romeo Lavia.
Karena itu, kehadiran Doucoure sangat dibutuhkan The Reds, apalagi Liverpool telah kehilangan beberapa target lini tengah musim panas ini. Mereka juga telah melepas Naby Keita, Alex Oxlade-Chamberlain, dan James Milner.
Klub mengganti para pemain ini dengan dua pemain baru dalam diri Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai. Situasi menjadi mengerikan setelah Liverpool setuju untuk menjual kapten Jordan Henderson dan Fabinho dengan biaya gabungan sebesar 52 juta poundsterling (Rp 1,01 triliun) ke klub Liga Pro Arab Saudi.
Sekarang tinggal mereka dengan Thiago, Curtis Jones, Harvey Elliott, dan Stefan Bajcetic bersama dengan dua pemain baru sebagai gelandang di tim utama. Dari semuanya, hanya Bajcetic yang berusia 19 tahun yang merupakan nomor enam alami, sementara Mac Allister dapat melakukan pekerjaan darurat.
Itu telah membuat The Reds putus asa untuk mendapatkan gelandang bertahan. Pengejaran mereka terbukti sulit karena Crystal Palace tidak mau kehilangan lebih banyak pemain musim panas ini setelah berpisah dengan beberapa bintang kunci.
The Independent lebih lanjut melaporkan bahwa Joao Paulinha dari Fulham dan Khephren Thuram dari Nice juga masuk dalam radar Liverpool.
Juergen Klopp Ingin Lihat Perubahan Liverpool
Jelang musim baru, Liverpool mengucapkan selamat tinggal kepada beberapa pemain tim utama yang sudah mapan, yakni Jordan Henderson, James Milner, Fabinho, dan Roberto Firmino.
Namun, Klopp berpendapat bahwa The Reds perlu 'mengisi ulang' menjelang musim baru daripada mengenang masa lalu.
“Kita tidak harus selalu mengatakan 'Milner akan mengatakan itu dan Henderson akan mengatakan itu dan Firmino akan tersenyum di sini.' Kita seharusnya tidak melakukannya seperti itu. Itu tidak masuk akal," kata Klopp, dilansir Independent.
“Ini adalah kesempatan baru bagi semua orang, semua orang harus melangkah. Kita semua berbagi tanggung jawab dan bukan berarti kita harus memberi diri kita terlalu banyak waktu untuk tumbuh ke dalamnya, mari kita lakukan. Mari mengambil tanggung jawab dan pergi dari sana dan jangan mencoba menjadi seperti seseorang. Jadilah versi terbaik dari diri Anda dan kemudian Anda memiliki peluang bagus untuk membantu tim dengan cara terbaik," lanjut Klopp.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
