PARIS (RIAUPOS.CO) - Tiga besar Ballon d’Or 2018 tampaknya tak akan memasukkan nama megabintang Barcelona, Lionel Messi. Tolok ukur utamanya adalah performa buruk La Pulga, julukan Messi, di Piala Dunia 2018.
Penyerang berusia 31 tahun itu diketahui hanya mampu membawa tim tango melaju ke 16 besar sebelum dihentikan sang juara Prancis. Hal itu tampak di rumah bursa Oddschecker.
Adapun nama Messi yang sebelum Piala Dunia digelar berada di posisi ketiga di bawah Cristiano Ronaldo dan Mohamed Salah, kini tergusur ke tempat keempat dengan koefisien 13.
Perolehan Messi jauh di bawah CR7 yang masih memimpin dengan koefisien 1,25 meski dia juga hanya sampai 16 besar bersama Portugal. Di sisi lain, penampilan memikat di Piala Dunia membuat Luka Modric dan Kylian Mbappe menggusur Messi.
Modric yang jadi pemain terbaik di Rusia dengan koefisien 5, sementara Mbappe yang berstatus pemain muda terbaik ada di posisi ketiga dengan koefisien 11. Akan tetapi, mantan striker Inggris dan rekan setim CR7 di Manchester United Wayne Rooney tidak sepakat dengan asumsi bahwa Messi sudah habis.
Dia bahkan menyebut Messi masih lebih baik ketimbang Ronaldo.
’’Saya sudah mengatakan itu sebelulmnya. Keduanya (Messi dan Ronaldo, red) adalah pemain hebat di sepakbola. Namun, di mata saya, Messi tetaplah yang terbaik,’’ ucapnya, seperti dilansir Goal.
Meski begitu, baik Messi maupun penggemarnya tidak perlu berkecil hati andai La Pulga benar-benar tidak masuk tiga besar nominasi Ballon d’Or. Pasalnya, ada gelar "hiburan" dari FIFA untuk gol terbaik di Piala Dunia.
Diketahui, satu-satunya gol Messi di Rusia yang dicetak ke gawang Nigeria pada matchday pemungkas fase grup masuk nominasi. Namun, untuk penghargaan itu Messi juga harus bersaing dengan beberapa gol cantik lainnya.
Misalnya, sepakan bebas Ronaldo ke gawang Ronaldo dan bek Prancis Benjamin Pavard melawan Argentina di 16 besar. (io)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama