JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Tyson Fury memang juara dunia WBC. Dia juga dianggap petinju kelas berat terbaik di dunia saat ini.

Walau begitu, Fury masih harus membuktikan diri sebagai petarung nomor satu. Pertama mengalahkan Deontay Wilder dalam duel ketiga mereka tahun ini.

Setelah itu, untuk menegaskan kualitasnya sebagai petarung terdahsyat, Fury harus mengalahkan Anthony Joshua dalam pertarungan raksasa menjadi juara dunia sejati.

Walau jalannya masih sangat berat dan panjang, namun Fury berani mengklaim bahwa dia adalah petarung terbaik dalam ribuan tahun terakhir.

Petarung kelahiran Manchester berusia 31 tahun tersebut berani mengatakan bahwa dirinya tidak hanya lebih baik dari Mike Tyson. Tetapi juga legenda terbesar tinju, Muhammad Ali.

"Tidak akan ada petinju kelas berat dari era manapun dalam ribuan tahun terakhir yang bisa menghadang atau mengalahkanku," koar Fury dalam wawancara dengan BT Sport.

"Tidak peduli itu adalah Mike Tyson dari era 80-an, atau Muhammad Ali, Joe Louis, Lennox Lewis, George Foreman, Ken Norton, Rocky Marciano, Floyd Patterson, Gene Tunney, Jem Mace, atau John L Sullivan," lanjutnya.

"Bahkan ketika mereka berada di puncak, tidak ada satupun yang bisa mengalahkan Gypsy King (julukan Fury, Red). Aku terlalu besar, aku terlalu bagus, dan aku terlalu memiliki banyak gaya dibandingkan mereka semua. Aku adalah petarung yang bisa beradaptasi dan mereka tidak akan bisa mengalahkanku," kata Fury lagi.

Di sisi lain, Joshua juga harus melewati jalan berliku sebelum menghadapi Fury. Dia terlebih dulu menjalani pertarungan wajib melawan Kubrat Pulev. Lalu, bisa saja, Joshua bakal berduel dengan penantang nomor kelas berat WBO, Oleksandr Usyk.

Kalau semuanya lancar, pertarungan besar Fury versus Joshua bisa berlangsung tahun depan.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi