NBA ALL-STAR 2020

Pertandingan yang Sempurna Untuk Mengenang Kobe Bryant

Olahraga | Rabu, 19 Februari 2020 - 03:31 WIB

Pertandingan yang Sempurna Untuk Mengenang Kobe Bryant
NBA All-Star 2020

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Dalam sejarah NBA, tidak ada pemain yang begitu peduli dengan kemenangan di pertandingan All-Star seperti halnya Kobe Bryant. Semangat kompetitif pemain berjuluk Black Mamba itu memang luar biasa tinggi. Bahkan, untuk laga "hura-hura" seperti All-Star sekalipun.

Dan, kemarin di laga NBA All-Star 2020 Chicago yang juga didedikasikan untuk mengenang kepergian Bryant dan sang putri, Gianna, setiap bintang NBA seakan terlahir kembali sebagai "Bryant" yang baru. Mereka bertanding dengan semangat yang sama besarnya seperti Kobe.


Pada laga tersebut, Tim LeBron James menang tipis 157-155 atas Tim Giannis Antetokounmpo. "Anda tentu bisa merasakan kehadirannya (Kobe, Red). Jelas dia sedang ada di sini," ucap LeBron kepada ESPN usai laga.

Format baru yang diusung dalam pertandingan All-Star tahun ini memang sukses besar. Duel yang menurunkan bintang-bintang terbaik NBA itu berjalan menarik dan seru. Tidak seperti perhelatan-perhelatan All-Star sebelumnya yang membosankan. Dengan format baru tersebut, tiga kuarter pertama dibentuk sebagai mini game.

Setiap kuarter kembali dimulai dengan skor 0-0. Kuarter keempat tak ada lagi batasan durasi waktu. Pemenang ditentukan dari tim yang lebih dulu mencapai poin finis. Penentuan poin finis sendiri berdasar akumulasi poin dari tiga kuarter pertama milik tim yang unggul, lantas ditambah 24, sesuai nomor jersey Kobe.

Kemarin jumlah poin dari tiga kuarter pertama dimenangkan Tim Giannis dengan 133-124. Karena itu, titik poin kemenangan adalah 157. Itu hasil dari penambahan 133 plus 24. Untuk mengejar defisit poin, Tim LeBron tampil lebih sangar di kuarter pemungkas. LeBron sempat melakukan steal kepada Giannis Antetokounmpo di pertengahan kuarter tersebut.

Penonton bergemuruh gara-gara itu. Beberapa saat kemudian, United Center makin heboh ketika pemain berjuluk Greek Freak tersebut membalas lunas dengan melakukan blok kepada MVP NBA empat kali tersebut.

Di akhir kuarter keempat, tensi semakin tinggi setelah James Harden dianggap melakukan offensive foul kepada Kyle Lowry sebelum melakukan tembakan tiga angka sukses. Keputusan wasit itu membuat pemain-pemain Tim LeBron protes keras. Sebab, yang meniup peluit tanda pelanggaran malah wasit di posisi jauh dari kejadian. Sementara itu, wasit di depan Harden dan Lowry menganggapnya clear.

Pemain-pemain Tim LeBron makin heboh karena seandainya tidak ada call wasit tersebut, mereka sudah menang. Sebab, tembakan Harden itu seharusnya sudah membuat mereka mencapai poin 157. Kedudukan saat itu adalah 154-153 untuk keunggulan Tim LeBron.

"Ini adalah cara terbaik untuk memberikan penghormatan kepada Kobe dan Gigi," ucap Chris Paul, point guard Tim LeBron.

Kawhi Leonard menjadi pemain yang diganjar gelar Kobe Bryant All-Star MVP tahun ini. Pemain Los Angeles Clippers tersebut menjadi pencetak poin terbanyak untuk Tim LeBron, yakni 30 angka. Mulai tahun ini, NBA memang mendedikasikan trofi MVP All-Star dengan nama Kobe di depannya.

"Trofi ini akan aku taruh di lemari pialaku. Dan betapa bahagianya bisa melihat nama Kobe tertera di situ,” ucap Leonard.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook