MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Sebelum kedatangan Erling Haaland musim ini, Harry Kane merupakan kandidat mesin gol Manchester City. Sayang, ambisi City untuk memboyong Kane dua musim lalu tiba-tiba dihadang Chairman Tottenham Hotspur Daniel Levy. Kane mengklaim, Levy semula setuju melepasnya ke Etihad Stadium, kandang City.
Gagal menjadi calon raja gol City di Etihad, Kane masih bisa mengukir rekor lainnya di Etihad. Yakni, sebagai pemain Spurs yang mampu melakukan back-to–back gol di kandang City dini hari nanti (siaran langsung Vidio pukul 03.00 WIB).
Musim lalu Kane menjadi kunci kemenangan 3-2 Spurs atas City di Etihad. Kapten timnas Inggris itu memborong dua gol The Lilywhites –julukan Spurs. Jika mampu mengulang brace (dua gol dalam satu laga) dini hari nanti, itu merupakan gol ke-200 HurriKane –julukan Kane– selama berkiprah di Premier League.
”Ketika dia (Kane) tidak dalam performa terbaiknya, dia akan membuat pola serangan Spurs tidak menyisakan siapa pun di lini depan lantaran permainannya yang terlalu dalam,” tutur mantan bek City yang sekarang jadi pandit Sky Sports Micah Richards.
”Menyulitkan Kane berarti membuat frustrasi rekan setimnya juga,” sambung Richards seperti mencontoh kesuksesan Arsenal meredam Kane dalam derbi London Utara tiga hari lalu (16/1).
Kabar bagus bagi City dalam menghadapi ancaman Kane. Pelatih City Pep Guardiola sudah bisa memiliki dua bek tengah, Ruben Dias dan John Stones. Mereka berlatih lagi, kemarin (18/1). Secara fisik dan kecepatan, Ruben dan Stones ideal untuk menjaga Kane.
Hanya, apakah Ruben dan Stones siap diturunkan masih tanda tanya. Sebab, Pep bisa memainkan banyak kombinasi di bek tengah. Masih ada Manuel Akanji, Aymeric Laporte, maupun Nathan Ake.
”Spurs selalu menjadi lawan yang tangguh bagi kami. Kualitas mereka tidak dapat diragukan lagi,” tutur Pep kepada Manchester Evening News.
Setelah kekalahan 1-2 dalam derbi Manchester (14/1),City dituntut menang demi mengamankan posisi kedua di klasemen. Sektor pertahanan menjadi atensi Pep karena gawang City kebobolan empat gol dari dua laga terakhir. Sebelum derbi Manchester, dua gol ke gawang City dilesakkan para pemain Southampton FC di St Mary’s kala tereliminasi di perempat final Piala Liga (12/1).
Menurut Pep, buruknya pertahanan berawal dari kreativitas anak asuhnya yang saat ini belum juga kembali ke performa terbaiknya.
”Terkadang untuk mencari peluang, kami memerlukan build up yang bagus. Di situlah pertahanan akan tercecer. Itulah yang menyulitkan kami dalam dua laga terakhir,” beber pelatih berjuluk Sang Filsuf tersebut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman