PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - PSPS Riau bangkit. Tim berjuluk Askar Bertuah itu akhirnya sukses meraih kemenangan pada putaran kedua Grup A Liga 2 setelah sebelumnya imbang 1-1 lawan Semen Padang dan kalah 0-1 dariKS Tiga Naga. Rabu (17/11) sore, tim besutan Jafri Sastra itu sukses mengalahkan pemuncak klasemen Sriwijaya FC 1-0 di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru. Gol kemenangan PSPS dicetak Fadau pada babak kedua melalui tendangan penalti. Sementara itu KS Tiga Naga gagal meraih poin penuh setelah kalah 1-2 dari Babel United.
Kemenangan PSPS kemarin sekaligus menghentikan rekor tidak terkalahkan Sriwijaya di musim ini. PSPS pun menjaga asa lolos ke 8 Besar.. Saat ini PSPS masih tak beranjak dari posisi ketiga klasemen sementara dengan 12 poin. Terpaut satu poin dari PSMS Medan yang berada di posisi kedua. Pemuncak klasemen masih dikuasai Sriwijaya FC dengan 17 poin. PSPS bisa lolos ke 8 Besar bila sukses menyapu dua laga sisa dengan kemenangan menghadapi PSMS dan Babel United.
Dalam laga kemarin, PSPS dan Sriwijaya FC sama-sama tampil menekan untuk mencetak gol. PSPS langsung memberi ancaman pada menit ke-4 lewat tendangan bebas Gusti Sandria. Hanya saja tendangannya melambung di atas gawang Sriwijaya FC yang dikawal Muhammad Rizky Darmawan.
Setelah itu kedua tim sama-sama berupaya untuk menguasai lini tengah untuk membuat kans mencetak gol. Hanya saja hingga babak pertama usai kedua tim tidak berhasil mencetak gol. Pada babak kedua, PSPS dan Srwijaya FC bermain lebih cepat. Tembakan pertama ke gawang baru tercipta pada menit ke-52 saat pemain Sriwijaya FC, Muhammad Nur Iskandar melepaskan tembakan yang dengan mudah diselamatkan kiper PSPS, Ismail Hanapi. PSPS membalas lewat sepakan Kevin Dwi Julian yang hanya membentur mistar gawang Rizky Darmawan.
Pada menit ke-62, Rizky Darmawan melanggar penyerang PSPS, Andre Abubakar di dalam kotak penalti. Wasit pun langsung menunjuk titik putih. Pelatih Sriwijaya Nil Maizar pun mendebat keputusan itu. Seluruh pemain Sriwijaya FC pun keluar lapangan karena adanya indikasi Andre Abubakar dalam posisi offside sebelum dilanggar Rizky Darmawan.
Wasit tetap dengan keputusannya. Penalti pun sukses dituntaskan Fadau untuk membawa Askar Bertuah unggul 1-0. Tertinggal 0-1, Sriwijaya berupaya membalas. Serangan pun dilakukan tim berjuluk Laskar Wong Kito. Namun upaya itu kandas di pertahanan PSPS yang bermai lugas.
Pada masa injury time, pemain Sriwijaya FC melakukan protes keras karena adanya indikasi handsball pemain PSPS. Namun wasit mengabaikan hal tersebut. Hingga wasit meniup peluit panjang skor tidak berubah untuk kemenangan PSPS.
Pelatih PSPS Jafri Sastra sangat puas dengan performa skuadnya saat mengalahkan Sriwijaya FC.
"Hari ini (kemarin, red) Fadau dan kawan-kawan bermain luar biasa. Permainan anak-anak meningkat dibanding dua laga sebelumnya. Kami harus berbenah lagi untuk sisa pertandingan selanjutnya," ujar Jafri Sastra.
Sementara Pelatih Sriwijaya FC Nil Maizar mengungkapkan kekecewaannya. Dia menilai keputusan wasit memberikan penalti tidak tepat karena pemain PSPS dalam posisi offside sebelum dilanggar Rizky Darmawan.
"Saya kecewa dengan jalannya pertandingan. Karena seorang wasit harus bisa membuat keputusan yang layak, tapi ini keterlaluan. Saya bukan mempermasalahkan, tapi hanya mempertanyakan saja. Mudah-mudahan Allah akan selalu memberkati kita," ujarnya.
"Apapun hasilnya harus diproses karena ini (hasilnya) tidak betul," ungkapnya.(dof)