PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim Petapahan FC Kabupaten Kampar berhasil lolos ke perempat final turnamen Lokomotofif Cup I U-40 setelah menang telak 4-1 atas Sekwan FC Pekanbaru di lapangan Andalan AURI, Pekanbaru, Ahad (18/9/2022).
Bermain di lapangan agak basah karena disiram hujan sebelum pertandingan, kedua tim sejatinya mengawali pertandingan dengan saling menyerang. Pertapahan FC bahkan kebobolan hanya tiga menit saat pertandingan berjalan lewat penyerang Sekwan FC, Munthe. Namun wasih menganulir gol tersebut karena ada pelanggaran sebelum terjadinya gol.
Setelah itu Petapahan FC bermain menyerang dan menguasai pertandingan dan berkali-kali mengancam pertahanan Sekwan FC. Meski diperkuat mantan pemain PSPS, Persija dan Petrokimia Putra, yakni April Hadi, dan beberapa pemain lain seperti Denni Andrian, Hendri Zainuddin, Rizal, Harmoko, dll, Sekwan FC terus-menerus berada dalam tekanan.
Menjelang babak pertama berakhir, jala Sekwan FC dibobol oleh Redi Karyadi dari jarak dekat. Duet Redi dan Sofyan di lini depan benar-benar menjadi momok bagi pertahanan Sekwan FC. Redi kemudian menambah pundi-pundi golanya di babak kedua yang ditambah oleh Sofyan. Satu gol lagi merupakan bunuh diri bek Sekwan FC.
Sementara itu gol hiburan Sekwan FC dicetak oleh Munthe memanfaatkan lemparan ke dalam yang dilakukan April Hadi yang langsung menimbulkan skrimit di depan kotak penalti Petapahan FC. Hingga pertandingan berakhir Petapahan FC tetap unggul 4-1.
Gelandang Petapahan FC, Tomi Lismarwan, menjelaskan, kemenangan yang diraih timnya adalah hasil kerja keras seluruh pemain. Menurutnya, timnya unggul dan menguasai lini tengah sehingga memudahkannya bersama gelandang lainnya memberikan umpan langsung ke Sofyan maupun Hedi.
"Kami berusaha bermain simpel, tidak rumit. Kami melihat pertahanan lawan sering terbuka dan itu memudahkan kami untuk masuk ke kotak penalti dan mencetak gol," ujar mantan kapten Riau Pos FC ini saat ditemui seusai pertandingan.
Tomi berharap dia dan para pemain lainnya tetap konsisten saat perempatfinal dan berharap bisa masuk final dan juara. Meski itu berat karena banyak tim kuat di turnamen ini, namun Tomi yakin seluruh pemain Petapahan FC punya keyakinan yang sama.
"Sebagai tim asal luar Kota Pekanbaru, kami pasti punya semangat berlebih untuk menang," ujar Tomi lagi.
Pelatih yang juga pemain Sekwan FC, Hendri Zainuddin, mengakui kekalahan timnya karena lawan lebih bagus. Menurut Hendri, para pemain Petapahan FC lebih memiliki kecepatan dan power yang sulit diadang para pemainnya.
"Kami mengakui Petapahan FC lebih baik. Sebagai tim yang baru dibentuk dan baru sekali ini ikut turnamen, kami memang sedang mencari bentuk permainan," ujar Hendri.
Laporan: Hary B Koriun
Editor: Edwar Yaman
