MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Petinggi Manchester United (MU) sudah berubah pikiran. Sempat mati-matian mempertahankan Cristiano Ronaldo, kini sang superstar dipersilakan hengkang.
Padahal, sejak kedatangannya kembali ke Old Trafford musim panas tahun lalu bahkan hingga menjelang awal musim ini, petinggi Setan Merah tidak ingin melepas Ronaldo.
Meskipun megabintang asal Portugal itu sudah mengumumkan pada Juli lalu, bahwa ia ingin hengkang karena MU tidak bermain di Liga Champions. Tapi kini petinggi MU tampaknya sudah berubah pikiran. Mereka mempersilakan Ronaldo hengkang sebelum jendela transfer musim panas 2022 ini ditutup.
Perubahan sikap yang begitu cepat. Hanya dalam waktu beberapa hari. Tapi itu tidak terlalu mengherankan mengingat, Ronaldo juga sudah berubah. Ia bukan lagi megabintang yang begitu mencintai MU seperti yang diucapkan ketika baru bergabung kembali pada musim panas 2021.
“Manchester United adalah klub yang selalu memiliki tempat khusus di hati saya, dan saya telah diliputi oleh semua pesan yang saya terima,” kata Ronaldo saat kembali tahun lalu.
“Saya tidak sabar untuk bermain di Old Trafford di depan stadion yang penuh dan melihat semua penggemar lagi. Saya menantikan untuk bergabung dengan tim setelah pertandingan internasional, dan saya berharap kami memiliki musim yang sangat sukses di depan,” ujarnya.
Antusiasme Ronaldo kala itu ternyata tidak susai dengan performa MU di Liga Inggris. Dalam musim yang penuh dengan pemecatan Ole Gunnar Solskjaer dan pemerintahan suram Ralf Rangnick, MU tertatih-tatih. MU pun harus puas finis keenam, menyusul salah satu kampanye terburuk mereka di era Premier League.
Setelah musim 2021/22 berakhir, Ronaldo tidak langsung mengutarakan bahwa dia ingin meninggalkan klub. Namun setelah musim panas, tampaknya ia membicarakan banyak hal dengan agennya Jorge Mendes, dan mempertimbangkan kehidupan di luar Liga Champions – di mana dia masih menjadi pemegang rekor top skorer sepanjang masa – lalu mengumumkan bahwa dia ingin pindah lagi.
Saat itu awal Juli, ketika Ronaldo mengumumkan bahwa dia ingin meninggalkan klub, berita yang membuat pundit Jamie Carragher mengungkit batalnya transfer Ronaldo ke Manchester City.
Pada musim panas lalu, Ronaldo sudah ramai diberitakan gabung Man City. Namun ternyata malah kembali ke mantan klubnya, MU.
“Ronaldo melakukan persis apa yang saya pikir akan dia lakukan, mencetak gol tetapi membuat tim lebih buruk,” cuit Carragher, dikutip Pojoksatu.id dari Mirror.co.uk.
“Permintaan transfer juga menghapus opini bahwa dia menolak Man City karena cintanya pada MU.”
Pengumuman Ronaldo ingin hengkang langsung memunculkan rumor bahwa Chelsea berminat. Pemilik baru Todd Boehly diyakini tertarik untuk mengambil pemain berusia 37 tahun itu. Tapi manajer Chelsea, Thomas Tuchel tampak kurang tertarik.
“Untuk menghormati kami, kami juga tidak akan mengomentari pemain (rumor transfer Ronaldo) ini karena kami tidak suka pelatih lain berbicara tentang pemain kami,” katanya.
“Kami fokus pada target utama kami, Raheem Sterling yang kami rekrut dan yang lainnya tetap di balik pintu tertutup.”
Memang saat itu, MU tidak bersedia menjual Ronaldo ke Chelsea atau kemanapun, meskipun sang penyerang tidak ikut latihan pra-musim – awalnya karena masalah pribadi.
Kemudian melewatkan tur musim panas ke Asia dan Australia, di mana bos baru Erik ten Hag berusaha untuk mengimplementasikan rencananya. Ronaldo kembali ke markas latihan MU, Carrington ketika para pemain tiba kembali dari tur, dengan pembicaraan tingkat tinggi direncanakan.
Ronaldo dengan cepat diikuti melalui gerbang oleh mantan manajernya Sir Alex Ferguson, dan meskipun klub bersikeras bahwa ini adalah kebetulan, banyak yang percaya bahwa legenda klub akan terlibat dalam diskusi yang berusaha mempertahankan Ronaldo.
Ronaldo kemudian menyatakan dirinya cukup fit untuk pertandingan persahabatan pramusim terakhir United musim panas di kandang melawan Rayo Vallecano, melalui Instagram dua hari sebelum pertandingan untuk menyatakan bahwa “Minggu raja bermain”.
Tapi ia hanya mendapatkan 45 menit pertama dari hasil imbang 1-1, lalu meninggalkan Old Trafford sebelum akhir pertandingan.
Tindakan yang membuat Ten Hag tidak senang, mengatakan: “Saya tentu tidak memaafkan ini. Ini tidak dapat diterima. Untuk semua orang. Kami adalah tim dan Anda harus bertahan sampai akhir,” kata mantan pelatih Ajax itu.
Sikap Ronaldo meninggalkan rekan-rekannya sebelum laga kontra Vallecano berakhir memicu spekulasi tentang masa depannya, tetapi tidak ada klub yang benar-benar berupaya mengontraknya.
Setelah satu minggu pelatihan, penyerang itu turun ke media sosial untuk menyatakan bahwa dia “siap” untuk pertandingan pembuka musim di kandang melawan Brighton, tetapi Ten Hag menempatkannya di bangku cadangan.
Dia muncul di awal babak kedua tetapi tidak dapat mencegah United dari kekalahan 2-1, setelah itu Ten Hag mengaku akan memainkannya sejak awal.
“Jelas untuk melihat [bahwa] di babak kedua kami lebih baik di lini tengah dengan Christian Eriksen turun (mundur dari posisi sembilan palsu) dan Ronaldo naik,” kata Ten Hag.
“Kami menciptakan dan Marcus Rashford memiliki dua peluang bagus, sayang sekali kami tidak mencetak gol.”
Seminggu kemudian, Ronaldo benar-benar jadi starter di Brentford. Sialnya, MU malah kalah 0-4. Veteran itu lolos dari sorotan karena semua pemain memang bermain buruk. Ronaldo dan pemain MU lainnya kemudian mendapat pengumuman dari Ten Hag pada Senin kemarin bahwa tidak ada hari libur.
Lebih buruk lagi pada saat latihan Senin kemarin, Ronaldo kedapatan nongkrong di kantin Carrington yang membuat pemain Setan Merah lainnya geram karena mereka serius latihan.
Situasi ruang ganti MU kian memanas. Petinggi Setan Merah kini bersedia membiarkan Ronaldo pergi bahkan jika mereka tidak mendapat penggantinya. Sikap yang jauh berbeda dari awal musim panas ini ketika mereka mati-matian mempertahankan Ronaldo. Bahkan lebih jauh berbeda dari antusias petinggi MU mengumumkan kembalinya Cristiano Ronaldo musim panas tahun lalu.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman