SEPAKBOLA DUNIA

Upaya Dani Alves Mencari Pembelaan, Mantan Istri: Dia Sudah Mati

Olahraga | Senin, 16 Oktober 2023 - 02:03 WIB

Upaya Dani Alves Mencari Pembelaan, Mantan Istri: Dia Sudah Mati
Dani Alves masih menunggu proses pengadilan atas tindakan asusila yang dilakukannya. Dia saat ini masih mendekam di penjara Spanyol. (AFP)

BARCELONA (RIAUPOS.CO) – Mantan bek Barcelona, Dani Alves, yang telah dipenjara karena tuduhan pemerkosaan, tengah mencari persetujuan pembelaan dengan pihak berwenang Spanyol.

Bek kanan asal Brasil itu telah dipenjara selama sembilan bulan terakhir menyusul insiden di klub malam Sutton di Barcelona pada 30 Desember 2022. Pemain berusia 40 tahun itu diyakini menghadapi hukuman antara 8-10 tahun penjara dan juga harus menghadapi hukuman membayar ganti rugi kepada korban atas perbuatannya.


Namun, strategi pembelaan Alves kini dilaporkan berubah menyusul pergantian pengacara. Dia dilaporkan telah memecat Cristobal Martell dan mengikat Ines Guardiola, seorang pengacara yang berspesialisasi dalam kekerasan seksual dan hukum pidana.

Alves sudah dua kali ditolak pembebasan bersyaratnya oleh Pengadilan Provinsi Barcelona dan hakim pemeriksa. Menurut laporan terbaru, dia kini berupaya mencapai kesepakatan pembelaan dengan pihak berwenang Spanyol atas kasus tersebut.

Lebih lanjut dikatakan bahwa proses negosiasi telah dimulai dan ada kemungkinan nyata untuk mencapai kesepakatan.

Mantan Istri Dani Alves Menjauhkan Diri

Mantan istri Alves, Dinorah Santana, menjauhkan diri dari mantan suaminya. Dia mengatakan bahwa Alves sudah meninggal saat wawancara dengan program televisi Cuatro al dia beberapa hari lalu.

 

"Bagi saya, dia tidak ada. Bagi saya, dia sudah mati. Saya selalu menundukkan kepala, saya tidak pernah membuat pertunjukan, saya tidak pernah membuat skandal,” ujar Santana.

"Semua yang saya bicarakan, dan saya punya WhatsApp di sini, berorientasi pada apa yang saya katakan: 'Lihat, Anda akan tiba di bandara... Anda akan mendapat pemberitaan, Anda akan tiba di bandara.' katakan ini dan ini. Ketika kamu keluar dari penjara, kamu akan mengatakan ini dan ini'.

"Tidak ada yang menekan saya, tetapi saya melakukannya untuk membantu ayah dari anak-anak saya. Saya telah dimanfaatkan, bahkan ketika saya telah melayaninya. Menjadi anak dari tersangka pemerkosa adalah sesuatu yang sangat tidak menyenangkan. Saya ingin dia (Alves) menghilang dari hidupku."

Situasi itu seolah menghancurkan reputasi Alves sebagai salah satu pesepakbola terbaik di kolong langit. Alves telah memenangkan total 42 gelar dalam kariernya yang termasyhur dan merupakan pemain paling berprestasi dalam sejarah sepakbola. Koleksi trofinya meliputi tiga gelar Liga Champions, tujuh gelar La Liga, dua gelar Ligue 1, dan dua Copa America.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook