PALEMBANG (RIAUPOS.CO) - Pelatih Rahmad Darmawan dan ofisial sebelumnya dikabarkan telah dilepas manajemen Sriwijaya FC. Pencinta Sriwijaya FC pun sedikit lega. Namun, informasi itu kembali diklarifikasi manajemen bahwa sang pelatih yang akrab disapa RD, akan dipertahankan hingga akhir musim.
Pernyataan itu diungkapkan Manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat usai rapat dan evaluasi manajemen akhir pekan lalu. “Hasil rapat, RD dan Bio Paulin dipertahankan,” kata Ucok kepada Sumatera Ekspres, tadi malam. Evaluasi dilakukan Sriwijaya FC karena masalah efisiensi. Dilepasnya beberapa pemain membuat Sriwijaya bisa hemat hampir Rp12 miliar.
"Pencoretan itu kan hasil dari diskusi banyak pihak. Di dalamnya ada jajaran komisaris dan direksi. Bukan saya yang meromendasikan mereka dicoret. Tapi jika ditanya berapa efisiensinya setelah pencoretan ini, sekitar segitulah (Rp12 miliar)," ungkap Ucok lagi.
Sementara, RD mengakui jika dia sudah berkomunikasi lagi dengan manajemen Sriwijaya FC. “Tadi habis Asar (kemarin, red) saya dipanggil manajemen. Kemudian, kami bertemu dan mereka (manajemen, red) mengatakan hal itu (untuk kembali, red).
Saya tidak tahu alasan mengapa manajemen mempertahankan saya,” katanya dihubungi, kemarin. RD sendiri mengaku siap dan mau kembali menukangi Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC). Namun, dia meminta beberapa syarat yang harus dipenuhi manajemen. Di antaranya, menambah materi pemain. Agar kualitas tim bisa seimbang demi menembus target. “Saya akan melihat pos-pos mana saja yang dibutuhkan. Untuk mengisi lepasnya delapan pemain,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pelatih asal Metro, Lampung itu juga meminta manajemen bisa menciptakan suasana kekeluargaan. Serta pemenuhan hak-hak pemain tidak seperti yang terjadi saat ini.
“Karena itu sangat mengkuatirkan. Bisa mempengaruhi psikologis pemain,” tambahnya. Jika beberapa syarat yang diajukan bisa disepakati, lanjut RD dirinya siap melatih Sriwijaya FC. “Kalau besok pagi (pagi ini, red) sepakat, sore kami bisa latihan lagi,” tambahnya.
Jika dirinya kembali bergabung bersama Sriwijaya FC, lanjut RD, maka ofisial yang dilepas juga kembali bergabung. Dirinya juga mengaku telah mendapat restu dari keluarga. Termasuk anaknya.
“Saya juga tadi sudah telepon anak saya, mereka mengizinkan dan mendukung keputusan saya. Jika saya kembali ke Sriwijaya FC, maka yang lain (ofisial, red) juga ikut. Saya kembali ke Sriwijaya FC karena suporter,” ujarnya.
Seperti diketahui, manajemen Sriwijaya FC telah mencoret delapan pemain. Mereka adalah Novan Setya Sasongko, Hamka Hamzah, Alfin Tuasalamony, Konate Makan, Patrich Wanggai, Adam Alis, Mahamadou N’Diaye, dan Rahmad Hidayat. Bahkan mayoritas dari mereka sudah mendapatkan klub sebagai tambatan baru.
Misal, Rahmad Hidayat dikabarkan berlabuh ke PSMS Medan. Adam Alis dikabarkan merapat ke Bhayangkara FC. Kemudian Patrich Wanggai dijodohkan dengan Persib Bandung. Hamka Hamzah, Konate Makan, Alfin Tuasalamony ke Arema FC. Lalu Novan Setya Sasongko dan Mahamadou N’Diaye dirumorkan ke Bali United. Hamka Hamzah dan Alfin Tuasalamony sudah latihan bersama Arema FC. Direncanakan Konate Makan juga akan menyusul.
Dilepasnya beberapa pemain itu disebut Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza sebagai antisipasi ke depan. Dalam pembagian sertifikat oleh Presiden Joko Widodo di Benteng Kuto besak. Selama setengah musim terakhir, mendapat laporan ada banyak pemborosan.(jpg) serta hal yang tidak sesuai dengan prosedur klub.(jpg/ksm)