Terima Kasih Presiden Putin

Olahraga | Senin, 16 Juli 2018 - 10:30 WIB

Terima Kasih Presiden Putin
VLADIMIR PUTIN

MOSKOW (RIAUPOS.CO) - E-mail dari FIFA itu diterima pada Jumat (13/7). Isinya sesuai dengan harapan. Kabar gembira. Federasi sepakbola dunia itu menyetujui permohonan tiket final Piala Dunia 2018. Artinya, saya bisa nonton langsung duel Prancis melawan Kroasia di Stadion Luzhniki, Moskow, dini hari tadi.

Baca Juga :Trofi Pribadi Penutup 2023

Meski mengantongi akreditasi FIFA, memang tidak semua jurnalis bisa mendapatkan tiket meliput pertandingan. Harus mengajukan permohonan terlebih dahulu. Untuk laga babak penyisihan grup, permohonan bisa dilakukan sejak sebelum datang ke Rusia. Sebab, jadwal sudah tersedia. Tinggal pilih laga mana saja yang hendak diliput.

Syaratnya, tidak boleh memilih dua pertandingan pada hari yang sama. Selain berlebihan, mustahil lah bisa datang di dua stadion berbeda pada hari yang sama. Apalagi kalau kotanya berbeda. Memangnya Doraemon?

Kalau permohonan ditolak, masih ada peluang untuk mendapatkan tiket. Caranya, berusaha dan berdoa. Lewat mekanisme waiting list. Ini dilakukan secara manual. Datang ke media center, lalu menuliskan nama dalam daftar tunggu. Keputusan diterima atau tidak ditentukan satu jam sebelum kickoff pertandingan. FIFA harus menunggu berapa kuota yang tersedia.

Misalnya, di antara 200 jurnalis yang permohonannya disetujui, ternyata ada 16 orang yang tidak mengambil tiket hingga 90 menit sebelum kickoff. Nah, sisa 16 tiket itulah yang dibagikan kepada jurnalis yang masuk daftar tunggu. FIFA yang menentukan. Tidak bisa diganggu gugat. Untung-untungan. Sebab, yang masuk waiting list biasanya jauh lebih banyak daripada kuota yang tersedia. Apalagi untuk laga-laga besar.

Beruntung, seluruh permohonan saya diterima. Total 13 pertandingan. Terdiri atas sembilan laga penyisihan grup, satu pertandingan babak 16 besar, dua semifinal, dan final. Hanya fase perempat final yang kelewatan. Maaf ya.

Beragam cerita mengiringi perjalanan saya meliput Piala Dunia 2018. Sekali lagi, meliput lho ya. Bukan hanya menonton. Atmosfer di setiap stadion berbeda. Tidak semua pertandingan berjalan menarik. Ada yang sangat seru sehingga bikin mata terus melek hingga peluit panjang berbunyi. Tapi, ada juga yang biasa saja. Bahkan, membosankan dari awal sampai akhir.    

Perjuangan untuk mencapai kota-kota penyelenggara pun tidak sama. Harus mengejar kereta dari Moskow ke Nizhny Novgorod. Balik lagi ke Moskow untuk pertandingan yang lain. Terbang ke Kazan.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook