BIRMINGHAM (RIAUPOS.CO) – Pesona ganda campuran Indonesia Praveen Jordan disorot Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Mereka kagum dengan performa pebulutangkis yang akrab disapa Ucok itu selama mentas di All England.
Ajang All England tahun ini berlangung pada Rabu (17/3/2021) sampai Minggu (21/3/2021). Sebelum kompetisi dimulai, BWF memberi perhatian khusus kepada Praveen.
BWF mengungkapkan para pemain yang berhasil memenangkan gelar terbanyak di All England selama lima tahun terakhir. Mereka kemudian juga mengerucutkan pemain tersebut juga akan tampil di All England 2021.
BWF lalu menyebut Praveen sebagai salah satu pemain yang memiliki gelar terbanyak di All England dalam lima tahun terakhir. Pemain kelahiran Bontang 26 April 1993 tersebut telah mengoleksi dua gelar yakni pada 2016 dan 2020.
"Apa yang membuat kemenangan Jordan di Birmingham luar biasa adalah dia berhasil juara dua kali dalam rentan empat tahun dengan mitra yang berbeda," tulis laman resmi BWF, Senin (15/3/2021).
Praveen berhasil memenangkan titel All England 2016 bersama Debby Susanto. Kala itu, Praveen/Debby bikin geger setelah berhasil menaklukkan Zhang Nan/Zhao Yunlei asal China di babak semifinal.
Mereka lalu sukses meraih gelar juara setelah pada babak final menaklukkan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen asal Denmark. Kala itu, Praveen/Debby menang mudah 21-12 dan 21-17 dalam waktu 43 menit.
Lalu gelar keduanya diraih pada 2020. Kali ini, Praveen tampil dengan pasangan berbeda yakni Melati Daeva Oktavianti. Mereka sukses meraih gelar juara usai menaklukkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai asal Thailand 15-21, 21-17 dan 21-8.
Di All England edisi kali ini Praveen/Melati kembali difavoritkan untuk merebut gelar juara. Pasalnya saat ini pasangan peringkat empat dunia tersebut ditempatkan sebagai unggulan pertama.
Sumber: BWF/News/PBSI
Editor: Hary B Koriun