SPAIN MASTERS 2023

Mulai Bangkit, Pramel Tembus Final

Olahraga | Minggu, 02 April 2023 - 09:45 WIB

Mulai Bangkit, Pramel Tembus Final
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berhasil maju ke final Spain Master Super 300 2023 setelah menang atas ganda Denmark, Mathias Thyrri/Amalie Magelund, di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Sabtu (1/4/2023). (PBSI)

MADRID (RIAUPOS.CO) - Indonesia masih memilik harapan meraih salah satu gelar di kejuaraan bulutangkis Spain Masters 2023 Super 300 setelah meloloskan satu ganda campuran ke final, yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Pramel). Kejuaraan di Spanyol menjadi satu harapan untuk mengembalikan kekecewaan publik bulutangkis Indonesia setelah gagal total di Swiss Open, pekan lalu.

Pramel yang sudah lama tak bertanding setelah Praveen operasi punggung, kini mulai menata kembali prestasinya dan perlahan bangkit. Setelah di All England kandas di babak pertama dan sampai 16 besar di Swiss Open, kini mereka melangkah ke final setelah mengalahkan ganda Denmark, Mathias Thyrri/Amalie Magelund di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Sabtu (1/4/2023). Pramel menang 21-15, 22-24, 21-12.


Pramel mengawali pertan­dingan dengan baik setelah di set pertama menang 21-15. Drop shot apik dari Praveen membuat pasangan Indonesia tersebut berbalik unggul 3-2 setelah agak alot di awal pertandingan.  Tiga kesalahan beruntun dari Pramel membuat Thyrri/Magelund menyamakan skor jadi 7-7. Thyrri/Magelund unggul 11-10 pada interval gim pertama. 

Usai interval Praveen/Melati meraih lima poin beruntun. Dorongan Melati ke belakang tidak bisa dijangkau Thyrri/Magelund, Indonesia unggul 17-12. Kesalahan Magelund melakukan neting membuat Praveen/Jordan meraih game point 20-15. Praveen/Melati menang 21-15 pada gim pertama.

Pada awal gim kedua Thyrri/Magelund kembali memberikan perlawanan kepada Praveen/Melati, skor bisa imbang hingga 3-3. Akan tetapi setelah kedudukan imbang itu Praveen/Melati kembali mendominasi permainan. Pasangan berperingkat 47 dunia ini meraih empat poin berturut-turut untuk unggul 7-3. Kegagalan Magelund mengembalikan bola membuat Praveen/Melati unggul 11-7 pada interval gim kedua.

Sayangnya, setelah itu Thyrri/Magelund  bangkit dan mendapat empat poin beruntun usai interval guna membuat jarak tersisa satu poin, 11-12. Dua serangan beruntun dari Praveen dan Melati ke arah Magelund membuat Indonesia menjauhkan keunggulan jadi 16-12.

Pada poin kritis Thyrri/Magelund terus memberikan ancaman kepada Pramel. Akan tetapi pengembalian Magelund yang gagal melewati net menguntungkan Pramel. Pramel punya kans besar untuk menyelesaikan pertandingan saat meraih match poin 20-18 setelah Thyrri membuat kesalahan. Saat hanya membutuhkan satu poin guna memenangkan pertandingan, Thyrri/Magelund bisa memaksa setting 20-20. 

Pramel kembali mendapatkan match point 22-21 setelah pukulan Magelund terlalu panjang dan keluar lapangan. Pramel masih belum bisa memanfaatkan keuntungan match point sehingga kedudukan kembali imbang 22-22. Thyrri/Magelund menang 24-22 pada gim kedua, laga berlanjut ke rubber game.

Permainan agresif ditunjukkan Pramel pada gim penentuan. Net menyilang Magelund yang menyangkut di net membuat Praveen/Melati unggul 11-1 pada interval gim ketiga. Pramel kian tangguh usai interval, sebaliknya stamina Thyrri/Magelund mengalami penurunan. Match point didapat Pramel usai servis Thyrri gagal dan kedudukan menjadi 20-12. Smes keras Praveen gagal dikembalikan Thyrri yang mengakhiri pertandingan, padahal sebelumnya Thyrri/Magelund melaju dari 1 poin hingga 12 angka.

Di final, Pramel akan berhadapan dengan ganda Denmark lainnya, Mathias Christiansen/Alexandra Boje yang di semifinal mengalahkan ganda Inggris, Gregory Mais/Jenny Moore, 21-12 dan 21-18.

 Indonesia masih punya harapan lagi di tunggal putri, setelah Greoria Mariska Tunjung berhasil menyingkirkan unggulan utama asal tuan rumah, Carolina Marin, 10-21, 21-15, 21-10. (int/hbk)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook