Dikabarkan Dicoret, Melati-Gloria Sempat Nangis

Olahraga | Kamis, 06 Januari 2022 - 10:53 WIB

Dikabarkan Dicoret, Melati-Gloria Sempat Nangis
Gloria Emanuelle Widjaja (INTERNET)

KUDUS (RIAUPOS.CO) - Kejutan besar bisa terjadi pada komposisi skuad pelatnas PP PBSI 2022. Ganda campuran nomor satu Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kemungkinan dicoret dari tim nasional.

Menurut sumber JPG, sekitar dua pekan yang lalu, ganda campuran nomor lima dunia tersebut sudah mengutarakan secara lisan pencoretan mereka dari pelatnas ke klub asal mereka, PB Djarum.


Bersama PraMel, sebutan untuk Praveen dan Melati, para pemain ganda campuran nasional yang datang ke Kudus adalah Gloria Emanuelle Widjaja, Akbar Bintang Cahyono, Andika Ramadiansyah, dan Marsheilla Gischa Islami.

Praveen dkk menyampaikan informasi pencoretan tersebut dalam sebuah forum kecil di depan Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin, Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi, dan pelatih PB Djarum yang juga legenda ganda putra Indonesia, Sigit Budiarto.

Sumber JPG memberikan informasi bahwa Gloria menangis ketika menyampaikan kabar tersebut. Di luar ruangan, Melati juga sempat menangis dan terpukul dengan keputusan pencoretan tersebut.

Ketika dikonfirmasi, Yoppy Rosimin menjawab secara diplomatis. Dia mengatakan bahwa apapun bisa terjadi. Yang jelas, Praveen/Melati dan para pemain pelatnas lainnya saat ini sedang berlatih di PB Djarum. Dalam masa liburan ini, PP PBSI mengembalikan semua pemain ke klub asal dan daerah tempat mereka bernaung.

"PBSI masih belum memberikan statement apapun. Kami menunggu SK-nya (surat keputusannya, red) dulu," ucap Yoppy kepada JPG.

"Soal Praveen/Melati yang dicoret ya mungkin saja, tidak ada yang pasti. Kami sekarang sudah prepare untuk segala risikonya," tambah Yoppy.

Yoppy mengatakan bahwa walaupun Praveen/Melati adalah ganda campuran nomor satu Indonesia, pasangan nomor lima dunia, dan juara All England 2020, risiko dicoret dari pelatnas masih tetap ada.

Apalagi performa Praveen/Melati memang tidak impresif sepanjang tahun 2021. Mereka terhenti di perempat final Olimpiade Tokyo. Selain itu Praveen/Melati juga gagal meraih gelar sepanjang 2021. Prestasi terbaik mereka adalah runner-up Thailand Open dan Hylo Open, Jerman.

Bahkan pada ajang Indonesia Masters dan Indonesia Open di Nusa Dua, Bali, Praveen/Melati sudah tumbang pada babak pertama dan kedua. Di BWF World Tour Finals, Praveen/Melati terhenti di fase penyisihan grup.

"Misalnya, Tontowi Ahmad. Dia juara Olimpiade tetapi dipanggil lagi dengan status magang. Lalu ada Sony Dwi Kuncoro yang dicoret. Apapun bisa terjadi. Risiko selalu ada," ucap Yoppy.

"Yang jelas kalau misalnya benar dicoret, ya saya tegaskan bahwa pemain harus ada komitmen. Masih ada nggak komitmen itu? Kalau ada, yang mari kita jalan sama-sama," kata Yoppy.

Pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto menolak menjawab isu pencoretan Praveen/Melati ini. Nova mengatakan bahwa promosi dan degradasi baru akan terjadi setelah seleksi nasional yang berlangsung pada 10-15 Januari mendatang.

"Saya tidak bisa ngomong dulu itu soal itu (Praveen/Melati dicoret, red). Saya masih liburan, Mas," ucap Nova. "Setelah seleknas, kami akan rapat lagi dan setelah itu keputusannya baru ada," imbuh Nova.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook