LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) -- Posisi kedua tim bak bumi dan langit. Liverpool adalah pemuncak klasemen sementara. Sebaliknya, Watford masih berada di posisi juru kunci. The Reds, julukan Liverpool juga menurunkan kekuatan penuh pada laga di Anfield, Sabtu (14/12) malam tadi. Tapi, prediksi hujan gol tak terbukti.
Juergen Klopp dan pasukannya hanya bisa menjinakkan Watford dengan skor 2-0. Bahkan, gol pertama Liverpool lewat Mohamed Salah juga baru lahir pada menit ke-38. Dan, gol kedua yang kembali dicetak Salah, juga tercipta pada penghujung babak kedua.
Tambahan dua gol tersebut, maka Watford menjadi lawan terfavorit buat Salah. Total, bomber timnas Mesir itu sudah mencetak delapan gol dalam lima pertemuan melawan Watford.
Sebetulnya partner Salah di lini depan, Sadio Mane sempat juga membobol gawang Watford yang dijaga Ben Foster pada menit ke-50. Sayang gol kapten timnas Senegal itu dianulir. Video Assistant Referee (VAR) menyatakan Mane dalam posisi offside saat mengoyak gawang Watford.
Setelah pertandingan Salah yang diwawancara BT Sport memberikan apresiasi kepada Mane yang memberinya assist untuk gol pertama. Menurut Salah, Watford sebagai tim juru kunci bermain bagus dan memberinya kesulitan.
"Cara mereka bermain menunjukkan kalau mereka tak pantas ada di posisi terbawah klasemen saat ini. Untunglah kami punya pengalaman ketika bertanding menghadapi lawan yang ketat dan bertemu keadaan yang sulit," tutur Salah.
Tekanan agar menang dan menjauh dari kejaran rival sempat membuat Salah dan kawan-kawan merasa gugup. Apalagi gol Mane sempat dianulir. Selain itu, tuntutan untuk menang besar sangat kuat. Maklum, Liverpool punya tradisi pesta gol setiap bertemu Watford.
Minimal selalu lahir tiga gol dalam pertemuan kedua tim. Pelatih Liverpool Juergen Klopp seperti dikutip BBC membenarkan kalau laga versus Watford bukan laga yang bagus buat Liverpool.(dra/bas/jpg)