LONDON (RIAUPOS.CO) - Negosiasi Manchester City untuk mendapatkan Harry Kane masih menemui jalan buntu.
City belum bisa memenuhi banderol Kane yang diminta Tottenham Hotspur. Bos Spurs Daniel Levy minta penebusan GBP 150 juta (Rp2,99 triliun) untuk Kane.
Seperti diketahui, klub juara bertahan Premier League itu disebut-sebut baru bisa mengajukan penawaran kedua bernilai GBP 127 juta (Rp2,53 triliun).
Namun, angka tersebut sama sekali tak menggerakkan Levy buat melego HurriKane (julukan Kane).
Sebelum transfer Kane terealisasi, Spurs sudah harus bertemu The Cityzens (julukan City) pada matchweek pertama.
Duel di Tottenham Hotspur Stadium, London, malam ini (15/8) bakal menjadi panggung bagi pemain bernilai triliunan (siaran langsung Mola TV pukul 22.30 WIB).
Jack Grealish menjadi manusia berbanderol termahal dalam skuad City saat ini.
Pembelian Grealish GBP 100 juta (Rp 1,99 triliun) dari Aston Villa pada 5 Agustus lalu menempatkannya sebagai pemain termahal Inggris saat ini.
Namun, kalau City bersedia memenuhi permintaan Levy, Kane otomatis menggusur posisi Grealish.
Media-media Inggris melaporkan, Kane sangat mungkin dimainkan dari bench terlebih dahulu pada laga malam ini.
Namun, kalau City bersedia memenuhi permintaan Levy, Kane otomatis menggusur posisi Grealish.
Media-media Inggris melaporkan, Kane sangat mungkin dimainkan dari bench terlebih dahulu pada laga malam ini.
’’Akan mengerikan jika langsung memainkannya (Kane) sejak awal pada sebuah laga yang emosional untuknya,’’ sebut mantan tactician Spurs Glenn Hoddle kepada Sky. Hoddle melihat fokus Kane belum 100 persen.
Selain terganggu soal isu transfer, kapten timnas Inggris itu baru bergabung di Enfield (kamp latihan Spurs) sepekan terakhir.
’’Dia masih butuh waktu. Saya tidak bisa membayangkan dia menjadi bagian utama persiapan tim untuk laga Minggu besok,’’ sambung Hoddle yang menukangi Spurs pada 2001–2003.
Lagi pula, statistik penyerang peraih gelar Golden Boot Premier League musim lalu tersebut ketika berhadapan dengan City tidak begitu moncer.
Kali terakhir Kane bisa menjebol gawang City pada musim 2015–2016. Ketika itu Spurs juga bisa back-to-back mengalahkan City.
Pelatih Spurs Nuno Espirito Santo sependapat dengan Hoddle.
Pelatih anyar Spurs itu tak akan memaksakan Kane kembali memperkuat Spurs pada big match di matchweek pembuka Premier League musim ini tersebut.
Dikutip dari The Guardian, Nuno menilai banyak aspek yang menjadi pertimbangannya. Bukan hanya soal fisik, melainkan juga psikologis.
’’Pesepak bola bukan hanya seorang profesional. Mereka juga hanya orang biasa yang harus berhadapan dengan banyak situasi,”
”Kami juga punya kehidupan sendiri. Begitu kami menentukan keputusan (memainkan Kane), saya coba menggali info sebanyak-banyaknya apakah dia akan memberi yang terbaik untuk klub,’’ tutur mantan pelatih Wolverhampton Wanderers itu.
Di sisi lain, bagi Grealish, ini bisa menjadi ujian selanjutnya sebagai pemain termahal Inggris sepanjang sejarah.
Grealish adalah pemain pertama Inggris yang bernilai GBP 100 juta dalam bursa transfer Premier League.
Sayang, mantan kapten Aston Villa itu gagal bersinar dalam kesempatan pertamanya bermain di depan entrenador City Pep Guardiola.
Grealish masih canggung saat dimainkan sebagai pengganti selama 25 menit dalam laga Community Shield menghadapi Leicester City di Wembley, London, 8 Agustus lalu. City saat itu tumbang 0-1 oleh The Foxes (julukan Leicester).
Grealish hanya mampu melakukan 25 sentuhan bola dan tanpa mencatat sekali pun ancaman ke gawang Leicester.
Pep pun yakin Grealish bisa menemukan harinya bersama City mulai Minggu malam ini.
’’Karena semua pemain membutuhkan waktu untuk mencapai performa terbaiknya. Saya harap, cepat atau lambat, dia mulai menemukan ritme permainannya bersama kami,’’ harap Pep dikutip dari laman resmi klub.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman