(RIAUPOS.CO) -- SalvadorPerjalanan karir Lionel Messi bersama Argentina telah memasuki tahun ke-14. Selain medali emas sepakbola Olimpiade 2008 Beijing tak ada lagi trofi yang dikontribusikan Messi buat La Albiceleste.
Dan Copa America 2019 Brasil ini menjadi kiprah kelima Messi di ajang pesta sepakbola Amerika Latin itu. Kegagalan di dua final Copa America terakhir, 2015 dan 2016, membuat La Pulga makin merunduk.
Perjuangan Messi di awal fase grup langsung menghadapi lawan berat. Argentina akan bertemu Kolombia pada matchday pertama Grup B di Itaipava Arena Fonte Nova dini hari nanti (16/6).
“Kami bukan lagi kandidat tim pemenang turnamen seperti waktu-waktu yang lalu. Akan tetapi kami datang (di Copa America kali ini) dengan mimpi juga antusias yang selalu sama,” kata Messi kepada TyC Sports.
Argentina tak pernah memenangi Copa America setelah 1993 atau 26 tahun yang lalu. Namun kalau ditotal, Argentina sduah memenangi turnamen ini sebanyak 14 kali. Hanya Uruguay, 15 kali, yang mengungguli Argentina di Copa America ini.
Messi datang ke Copa America tahun ini juga tidak dengan perasaan gembira. Kekalahan 0-4 oleh Liverpool di leg kedua semifinal Liga Champions adalah salah satu penyebabnya. Cerita pedih Messi dan Barcelona bertambah dalam ketika Barca kalah di final Copa del Rey oleh Valencia.
Nah, ESPN kemarin (14/6) menulis sejelek apapun Messi namun peraih lima trofi pemain terbaik sejagad itu tetaplah menempati panggung utama Copa America 2019. Apalagi superstar tuan rumah Brasil Neymar mengalami cedera engkel kanan yang membuatnya absen dari turnamen ini. Plus pengaduan pemerkosaan yang dilakukan Neymar membuatnya pamornya makin redup.
“Realitas yang harus kami dan semua pihak terima adalah saat ini Argentina sedang menjalani proses perubahan. Pelatih, pemain, dan nama-nama yang ada dalam tim ini berganti,” ujar Messi.
Di bawah pelatih Lionel Scaloni ini Argentina sekali lagi mencoba membangun tim untuk mengakomodasi Messi. Ketika Messi dalam periode sabatikal setelah Piala Dunia 2018, Scaloni memakai formasi tiga centre back dan dua wing back. Namun ketika Messi memutuskan kembali Maret lalu, Scaloni mengubah formasi menjadi empat bek kembali.