(RIAUPOS.CO) -- Kompetisi Liga 2 segera bergulir. Bahkan, PT Liga Indonesia telah merilis jadwal pertandingan dan PSPS yang tergabung di Grup Barat sudah harus bertanding Sabtu (22/6) menjamu PSMS Medan di Stadion Rumbai. Namun yang memprihatinkan hingga saat ini belum satu pun bantuan datang buat PSPS.
Padahal saat pertemuan dengan Gubernur Riau H Syamsuar MSi dan dunia usaha, beberapa waktu lalu, beberapa perusahaan menyatakan siap membantu dan meminta manajemen PSPS memasukkan proposal. Tapi setelah dimasukkan, belum satu pun perusahan yang mengucurkan bantuan dananya buat PSPS.
‘’Proposal sudah dimasukkan ke PTPN V, Indah Kiat, RAPP, Bank Riau, Surya Dumai, BOB dan Chevron. Tapi yang lagi proses baru PTPN V. Kalau yang lain belum ada. Mungkin pencairan perlu proses. Tapi kami sangat berharap bisa secepatnya agar operasional PSPS berjalan lancar,’’ ujar Asisten Manajer PSPS Ryan Adi Putra kepada Riau Pos, kemarin.
Tahun lalu, dari sekian banyak proposal yang diajukan hanya Bank Riau Kepri yang memberikan bantuan Rp100 juta dan Frozen juga Rp100 juta. Hal inilah yang membuat PSPS mengalami kesulitan keuangan tahun lalu. ‘’Bank Riau rutin sejak 2015. Biasanya PTPN V beri bantuan. Tapi tahun lalu tidak. Mudah-murahan tahun ini dibantu lagi,’’ ujar Ryan.
Untuk mengarungi kompetisi musim ini, PSPS memerlukan dana sekitar Rp5 miliar. Apalagi, PSPS tergabung di Grup Barat bersama Babel United (merjer Aceh United dan PS Timah Babel), Persiraja, PSMS, Sriwijaya FC, Perserang, Cilegon United, PSGC Ciamis, PSCS Cilacap, Persita, Persibat dan Persib B.
Saat ini persiapan PSPS baik mendatangkan pemain, pelatih serta latihan ditalangi oleh manajemen yang ada secara bersama-sama. ‘’Kami pakai uang pribadi bersama-sama agar PSPS bisa persiapan dan bertanding. Ini kan demi nama Riau juga. Kita berharap perusahaan lain juga bantu PSPS’’ ujar Ryan.(zed)
