LIGA CHAMPIONS

Liverpool Frustasi, Madrid Lolos ke Semifinal

Olahraga | Kamis, 15 April 2021 - 13:36 WIB

Liverpool Frustasi, Madrid Lolos ke Semifinal
Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois (kanan) saat merayakan keberhasilan timnya lolos ke semifinal bersama Casemiro, Luka Modric, dan Alvaro Odriozola setelah bermain imbang 0-0 di kandang Liverpool, Stadion Anfield, Kamis (15/4/2021) dini hari WIB. (TWITTER REAL MADRID)

LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) - Real Madrid memastikan diri lolos ke semifinal Liga Champions musim ini setelah di pertandingan kedua yang dimainkan di Stadion Anfield, Kamis (15/4/2021) dini hari bermain imbang 0-0 dengan Liverpool.

Dalam pertandingan ini para pemain Liverpool terlihat frustasi karena gelombang serangan dengan banyak peluang emas, tak satu pun menghasilkan gol.


Hasil ini membuat Madrid mempertahankan keunggulan agregat 3-1 yang didapat saat menjadi tuan rumah sepekan sebelumnya. Di semifinal, Madrid akan ditantang jagoan Inggris lainnya, Chelsea, yang secara agregat menang 2-1 atas FC Porto.

Pertandingan ini diawali aksi mengheningkan cipta oleh kedua tim untuk mengenang tragedi Hillsborough yang menewaskan 96 penonton di Sheffield, Inggris, pada 15 April 1989

Sebagai tuan rumah, Liverpool langsung tampil menyerang dan berusaha mengurung pertahanan Madrid yang dikawal "duet cadangan" Eder Militao dan Nacho Fernandez.

Pada menit kedua, tembakan keras Mohamed Salah dari dalam kotak penalti seakan memberikan "ucapan selamat datang" kepada kiper Thibaut Courtois. Beruntung, bola tembakan Salah masih dapat dibendung Courtois.

Pada menit ke-10, Liverpool kembali mengancam gawang Madrid. Kali ini tembakan James Milner yang mengarah ke sudut kiri atas gawang masih dapat ditepis oleh Courtois.

Courtois benar-benar dibuat sibuk dalam pertandingan ini. Pada menit ke-42, The Reds lagi-lagi meneror gawang Madrid melalui tembakan Wijnaldum. Sayang, tembakan Wiljnaldum masih melambung di atas gawang Courtois.

Sebaliknya, tak banyak peluang yang didapat Madrid di babak pertama. Peluang terbaik Los Blancos terjadi ketika tendangan Karim Benzema yang menyentuh kaki lawan membentur tiang gawang Liverpool. Babak pertama kedua tim bermain imbang 0-0.

Memasuki babak kedua, Liverpool kembali langsung mengambil inisiatif menyerang. Saat laga babak kedua baru berjalan 42 detik, Liverpool langsung mengancam lewat tembakan Roberto Firmino dari jarak dekat sekita 3 meter. Tapi, tembakannya masih dapat dibendung Courtois.

Pada menit ke-66, Madrid sempat mengancam gawang Liverpool lewat aksi solorun Vinicius Junior. Namun, kiper Liverpool Alisson mampu memenangkan duel satu lawan satu dengan Vinicius dan menghindarkan gawangnya dari kebobolan.

Tidak ada gol yang tercipta hingga pertandingan ini berakhir. Liverpool pun harus rela gagal melangkah ke semifinal dengan kekalahan agregat 1-3 dari Real Madrid. 

"Mereka (Liverpool, red) benar-benar memperlihatkan kemampuannya. Di babak pertama saya membuat dua penyelamatan penting. Di babak kedua, saya harus bekerja keras dengan membendung peluang mereka. Jika salah satu dari peluang mereka menjadi gol, maka hasilnya bisa lain," kata Courtois seusai pertandingan seperti dilansir Daily Mail.

Pengalaman bermain di Liga Inggris bersama Chelsea menjadi kunci dari mental kiper jangkung asal Belgia itu. Menurutnya, sistem pertahanan berlapis yang diterapkan Madrid membuat Liverpool benar-benar frustasi.

"Memang kami tak diperkuat Sergio Ramos dan Raphael Varane, tapi duet Militao dan Nacho memperlihatkan bagaimana kualitas pertahanan kami," jelas Courtois lagi.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, merasa frustasi melihat anak buahnya menciptakan banyak peluang tapi tak satu pun jadi gol. Padahal untuk lolos The Reds membutuhkan dua gol tanpa balas.

"Kami telah melakukan segala upaya, tapi Madrid punya kiper (Coutois, red) yang bisa membuat nyaman pertahanan mereka," jelas lelaki asal Jerman itu.

Menurut Klopp, dari awal dia sudah mengatakan bahwa siapa pun yang bermain dengan lambang Madrid, akan memperlihatkan kualitas peraih 13 gelar Liga Champions tersebut. Dia merujuk pada duet Militao-Nacho yang sebelum partai ini juga mengantar Madrid mengalahkan Barcelona 2-1 dalam duel El Clasico.

"Madrid adalah sebuah tim yang kuat. Tapi saya tetap berterima kasih dengan perjuangan para pemain kami," ungkap mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.

Sumber: Daily Mail/News/Soccerway
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook