MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Cristiano Ronaldo sudah tidak nyaman lagi di Manchester United (MU). Konfliknya dengan sang manajer Erik ten Hag sudah mencapai puncak dan sulit untuk diperbaiki lagi. Ronaldo pun buka-bukaan terhadap kondisi itu saat melakukan wawancara dengan jurnalis Inggris, Piers Morgan.
Wawancara tersebut dilakukan dalam program televisi Piers Morgan Uncensored. Morgan mengklaim bahwa wawancara tersebut berlangsung dalam tempo 90 menit.
“Sejauh ini, itu adalah wawancara paling eksplosif yang pernah dia lakukan,” tulis Morgan dalam kolomnya di The Sun.
Dalam wawancara itu, Ronaldo melakukan kritik keras kepada Ten Hag, kepada Manchester United, sampai kepada mantan rekan setimnya, Wayne Rooney.
Superstar asal Portugal tersebut mengatakan bahwa saat ini adalah periode paling sulit dalam hidupnya. Baik itu dalam sisi profesional maupun secara personal.
Ronaldo menduga bahwa United telah berkhianat kepadanya. Dia merasa selalu dikambinghitamkan atas semua hal buruk yang terjadi di tubuh tim Setan Merah.
Sejak kembali ke United pada Agustus 2021, Ronaldo ditangani oleh tiga manajer yang berbeda. Pertama oleh Ole Gunnar Solskjaer. Ronaldo tidak memiliki masalah dengan mantan rekan setimnya tersebut. Dia mengaku respek kepada Solskjaer.
Manajer kedua Ronaldo pada periode keduanya di United adalah Ralf Rangnick. Ronaldo heran dengan penunjukkan pelatih asal Jerman tersebut.
“Jika kamu bukan pelatih, bagaimana bisa dia menjadi bos di Manchester United? Saya bahkan tidak pernah mendengarnya,” ucap Ronaldo.
Manajer ketiga adalah Ten Hag. Bulan lalu, konflik Ronaldo dengan pelatih asal Belanda tersebut mengemuka. Ten Hag menghukum Ronaldo karena dia menolak menjadi pemain pengganti pada menit terakhir dalam laga melawan Tottenham Hotspur.
“Saya tidak punya rasa respek kepadanya sebab dia tidak menunjukkan rasa respek kepada saya,” ucap Ronaldo.
“Jika kamu tidak menghormati saya, saya tidak akan menghormatimu,” tambahnya.
Ronaldo bahkan menyinggung soal eks rekan setimnya, Wayne Rooney. Mantan striker United dan Tim Nasional Inggris tersebut memang melakukan kritik terbuka kepada Ronaldo. Rooney menyarankan United untuk segera menyingkirkan Ronaldo.
“Saya tidak tahu mengapa dia mengkritik saya dengan sangat buruk…mungkin karena kariernya sudah berakhir dan saya masih bermain di level tertinggi,” ucap Ronaldo.
“Saya tidak akan mengatakan bahwa saya lebih tampan daripada dia. Meskipun itu benar…” tambah Ronaldo lantas tertawa kecil.
Di sisi lain, Ronaldo mengatakan United tidak memiliki empati yang cukup atas kehidupan personalnya. Ketika putrinya yang berusia tiga bulan masuk rumah sakit pada Juli lalu, Ronaldo memutuskan untuk tidak ikut tur pramusim United. Sebab, Ronaldo ingin menjaga anaknya.
Ronaldo menceritakan alasan mengapa dia tidak ikut tur pramusim tersebut kepada salah seorang eksekutif senior United. Namun, petinggi United tersebut meragukan dalih tersebut. Mendapatkan respons dingin itu, Ronaldo mengaku merasakan sakit yang mendalam di hatinya.
Secara umum, saat kembali ke United, Ronaldo terkejut dengan tidak adanya kemajuan penting dalam tim tersebut. Tidak ada hal yang berubah signifikan sejak dia meninggalkan United untuk bergabung dengan Real Madrid pada 2009 lalu.
Fasilitas latihan, kolam renang, gym, teknologi, bahkan dapur (nutrisi dan makanan sehat) United, kata Ronaldo, tidak mengalami peningkatan.
“Progresnya nol,” ucap Ronaldo. “Sejak Sir Alex (Ferguson) pergi, saya melihat tidak ada evolusi dalam klub ini. Tidak ada yang berubah,” imbuh Ronaldo.
Ronaldo juga menyayangkan sikap pemain muda yang tidak mau belajar kepadanya. Padahal, Ronaldo adalah salah satu permain terbaik dalam sejarah sepakbola.
Dia memenangkan 32 trofi termasuk lima kali Liga Champions, lima Ballon d’Or, dan tujuh gelar liga domestik bersama United, Real, dan Juventus.
Wawancara lengkap Ronaldo dan Morgan tersebut akan disiarkan di TalkTV dan Sky News besok waktu setempat.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
