LIGA 2

Ridwan Saragih Optimistis PSPS Riau Bisa Bangkit dari Keterpurukan

Olahraga | Sabtu, 14 Oktober 2023 - 19:39 WIB

Ridwan Saragih Optimistis PSPS Riau Bisa Bangkit dari Keterpurukan
Ridwan Saragih (tengah) didampingi Kapten PSPS Riau Supardi Nasir (kanan) saat jumpa pers jelang laga kandang menghadapi PSMS Medan, Sabtu (14/10/2023). (HENDRAWAN KARIMAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pelatih baru PSPS Riau Ridwan Saragih optimistis PSPS bisa bangkit dari keterpurukan. Sebelum bergabung, Ridwan mengaku sudah berbicara dengan pihak manajemen. Pun, waktu tiga hari hingga Sabtu (14/10/2023) sudah berbicara, berdiskusi dan berlatih bersama para pemain.

''Saya sudah berlatih dengan mereka. Saya sudah berbicara dengan mereka, bahwa mereka berusaha memberikan yang terbaik besok,'' ujarnya saat jumpa pers jelang laga kandang kontra PSMS Medan, sore tadi.


Ridwan menyebutkan, ketika dirinya setuju melatih PSPS, hanya satu targetnya. Mengangkat mental dan kualitas Askar Bertuah (julukan PSPS Riau).

''Saya datang ingin bekerja secara profesional, berusaha mengangkat tim menjadi lebih baik. Itu misi saya, tidak ada misi lain,'' ujarnya.

Optimisme untuk meraih kemenangan perdana pada Liga 2 musim ini juga keluar dari mulut kapten PSPS Riau, Supardi Nasir. Pemain kaya pengalaman ini juga yakin, tidak ada pemain sepakbola yang tidak ingin menang. Apalagi mereka seperti mendapatkan tenaga baru dalam tim dengan kehadiran coach Ridwan Saragih.

''Kami sebagai pemain diberi kepercayaan. In sya Allah, akan mengambil tanggung jawab itu. Itu yang terpenting, karena sebagai pemain saya yakin kami semua ingin memberikan permainan terbaik,'' pemain veteran peraih dua gelar Liga Super Indonesia ini.

Disinggung soal sama-sama pernah berada di bawah bendera PSMS, baik Ridwan maupun Supardi, tidak menampik ada hubungan emosional. Namun ketika seragam berubah di atas lapangan, menurut keduanya, profesionalitas adalah segalanya.

Terkait PSPS saat ini berada di posisi buncit, hanya mampu meraih satu poin dari empat pertandingan, Ridwan sadar apa yang dipikulnya. Untuk itu dirinya mengajak para pemain untuk melupakan hasil buruk pada beberapa pertandingan sebelumnya dengan fokus, berusaha keras dan memberikan yang terbaik di lapangan.

''Saya yakin dan percaya kepada seluruh pemain PSPS bisa bangkit. Saya yakin mereka tidak mau terus-menerus terpuruk. Artinya besok mereka akan memberikan permainan terbaik,'' ucap Ridwan optimistis.

Ridwan tentunya sadar bahwa mantan anak buahnya di PSMS punya kualitas. Sebagai mantan pelatih yang baru saja pindah rumah mengetahui hampir setiap detail PSMS, termasuk kedalaman skuad yang akan dihadapi tim barunya. Namun Ridwan menolak mengomentari lawannya itu.

''Seperti yang saya katakan, ketika saya datang, saya profesional. Saya tak mau bicara mantan tim, mantan pemain, hanya akan fokus kepada PSPS. Saya yakin para pemain PSPS akan berjuang memberikan yang terbaik,'' ungkapnya.

Ketika disinggung soal waktunya mempersiapkan tim cukup singkat, baru tiga hari, Ridwan percaya optimisme dan kebersamaan dalam tim. Dia telah bertemu dengan semua main dan meminta semua pemain fokus.

''Kami sudah bersilaturahmi ya, berbicara dan saya sampaikan. Pemain profesional itu harus punya tujuan, bukan hari ini main turun lapangan, tahun depan habis. lalu pikirkan klub lain selanjutnya, bukan itu. Kekuatan utama dalam tim ini adalah kebersamaan, senang sama senang, susah sama susah. Semua harus fokus, kerja keras dan tunjukkan di lapangan,'' kata dia.

Sementara kapten tim Supardi juga merasa ada semangat baru atas kedatangan Ridwan Saragih ke dalam tubuh PSPS.

''Saya bersyukur coach Ridwan bisa secepatnya bergabung. Dalam tim ini kita perlu sosok seorang orang tua dan sahabat untuk membangkitkan semangat, yang alhamdulillah sudah berada bersama kita sekarang,'' kata mantan pemain Timnas ini.

Supardi mengaku, sebagai kapten memang dia tidak bisa memantau seluruh pemain 24 jam. Namun apa yang dia lihat beberapa hari terakhir di lapangan dan mess, rekan-rekannya siap memberikan yang terbaik dan siap membayar kepercayaan Ridwan Saragih.

Laporan: Hendrawan Kariman
Editor: Edwar Yaman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook