SUDAH PASRAH

Olahraga | Jumat, 14 Oktober 2022 - 10:43 WIB

SUDAH PASRAH
Para pemain Inter Milan melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Barcelona dalam lanjutan Liga Champions di Stadion Camp Nou, Kamis (13/10/2022). (AFP UNTUK RIAUPOS.CO)

BARCELONA (RIAUPOS.CO) - Barcelona selamat dari kekalahan, tapi mereka perlu keajaiban untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2022/2023. Pelatih Xavi Hernandez bahkan sudah pasrah dan menyerah.

Tertinggal tiga poin di belakang Inter Milan di klasemen sementara Grup C membuat peluang Barca untuk lolos ke fase knockout sangat kecil. Memang masih ada dua pertandingan tersisa, namun Inter sudah berada di atas angin.


Kemenangan 1-0 di matchday ketiga membuat klub Serie A Italia itu unggul head to head atas Barca. Dengan demikian, Inter yang mengoleksi tujuh poin hanya perlu satu kemenangan lagi untuk menyusul Bayern Munchen.

Bayern sudah memastikan diri melenggang ke babak sistem gugur setelah menang 4-2 di markas Viktoria Plzen. Klub Bundesliga itu saat ini mengoleksi poin 12 dan tidak mungkin lagi tergusur dari dua besar.

Sebagai klub terlemah di Grup C dan sejauh ini menjadi bulan-bulanan, Inter sepertinya tidak akan sulit untuk mengalahkan Plazen 27 Oktober mendatang. Apalagi, mereka akan bermain di Giuseppe Meazza.

Jika mampu menang di kandang, Inter akan mengantongi poin 10 dan dipastikan lolos ke babak berikutnya. Pasalnya, Barca maksimal juga hanya bisa mengumpulkan poin 10 jika memenangi laga melawan Bayern dan Plazen.

Tidak mengherankan jika Pelatih Barca Xavi Hernandez langsung memberi isyarat menyerah pasca laga di Camp Nou, kemarin. Ia mengatakan, Barca kini menyisakan tiga peluang di kompetisi domestik.

"Kami belum menunjukkan versi terbaik dari diri kami di kompetisi ini. tapi kami masih memiliki liga, piala (Copa del Rey), dan Piala Super untuk dimainkan di dalam negeri dan musim masih panjang," katanya di situs resmi UEFA.

Xavi menegaskan semua ini menjadi tanggung jawabnya. "Ketika Anda bermain imbang alih-alih menang, di depan penonton yang spektakuler, maka saya telah gagal. Ini adalah kesalahan saya dan juga kesalahan tim. Sebagai penggemar, saya sedih dan marah," tegasnya.

Pada laga kemarin, Ousmane Dembele membawa Barca memimpin lebih dulu di menit ke-40. Inter kemudian membalik keadaan dan berbalik unggul melalui gol Nicolo Barella di menit ke-50 dan Lautaro Martinez pada menit ke-63.

Robert Lewandowski menyamakan kedudukan di menit ke-82. Akan tetapi, gol Robin Gosens di menit ke-89 membuat Inter kembali memimpin. Sundulan Lewandowski di menit ke-90+2 kemudian memastikan laga berakhir 3-3 setelah Kristjan Asllani melewatkan peluang dalam duel satu lawan satu dengan kiper Barca, Marc-Andre ter Stegen di akhir laga.

"Sejujurnya saya pikir babak pertama brilian. Tetapi kemudian kami membuat kesalahan konsentrasi. Kami melakukan kesalahan yang tidak dapat Anda lakukan di kompetisi ini. Ide taktisnya bagus. Mungkin kami menurunkan intensitas di babak kedua. Kami adalah tim jadi jika Pique, Busquets, Pedri atau Dembele melakukan kesalahan, maka saya gagal," tandasnya.

Berbeda dengan Xavi, Pelatih Inter Simone Inzaghi sangat bahagia dengan hasil imbang ini. "Saya mengucapkan selamat kepada anak-anak kami memainkan pertandingan yang hebat. Kami menciptakan banyak hal, menderita bersama-sama," kata Inzaghi.(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook