LIGA CHAMPIONS

Dibayangi Trauma Pembantaian, Barcelona Krisis Jelang Hadapi Muenchen

Olahraga | Selasa, 14 September 2021 - 17:07 WIB

Dibayangi Trauma Pembantaian, Barcelona Krisis Jelang Hadapi Muenchen
Penyerang Barcelona, Memphis Depay, diharapkan bisa mengatasi krisis di lini serang timnya saat menghadapi Bayern Muenchen. (TWITTER BARCELONA)

BARCELONA (RIAUPOS.CO) - Barcelona hanya memiliki tiga penyerang yang tersisa jelang melawan Bayern Munchen pada laga pertama fase grup Liga Champions di Stadion Camp Nou, Rabu (15/9/2021) dini hari WIB.

Seperti dikutip dari Sport, krisis lini depan itu dialami Barcelona setelah Martin Braihtwaite cedera lutut pada sesi latihan Ahad (12/9) pagi waktu setempat.


Cedera itu juga yang dianggap jadi masalah Braithwaite saat Blaugrana menang 2-1 atas Getafe di Liga Spanyol, akhir Agustus lalu.

Tiga penyerang yang bisa dimainkan pelatih Ronald Koeman saat melawan FC Hollywood nanti adalah Luuk de Jong, Yusuf Demir, dan Memphis Depay. Satu nama lain yang bisa disertakan ke lini serang Barcelona adalah Philippe Coutinho.

Sementara itu, tiga pemain lain yang masih naik meja perawatan selain Braithwaite adalah Ansu Fati, Ousmane Dembele, dan Sergio Aguero.

Melawan Munchen pada musim ini bukan pekerjaan mudah bagi Ronald Koeman. Pasalnya, secara komposisi pemain kualitas kedua tim berbeda.

Raksasa Liga Jerman itu mempunyai sejumlah pemain tambahan yang mumpuni, seperti Dayot Upamecano dan Marcel Sabitzer yang dibawa dari RB Leipzig. Sedangkan Barcelona dalam kondisi sebaliknya setelah ditinggal Lionel Messi hingga Antoine Griezmann.

Tidak hanya itu, selain kehilangan sejumlah penyerang andalan, klub asal Catalunya tersebut juga bisa keropos di lini pertahanan karena Sergino Dest dan wakil kapten Gerard Pique diragukan bermain.

Sergino Dest disebut masih memiliki masalah dengan pergelangan kaki, sementara Gerard Pique belum 100 persen fit.

Koeman sendiri mengaku trauma dengan kekalahan telak 2-8 dari Muenchen di Liga Champions dua musim lalu. Meski ketika itu dia belum melatih Barca, tetapi dia tahu kekalahan itu menjadi bayang-banyang buruk Barcelona hingga saat ini.

"Itu kekalahan menyakitkan. Tapi hari ini berbeda dengan masa lalu," ujar Meneer asal Belanda tersebut.

Sumber: ESPN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook