LISBON (RIAUPOS.CO) -- "(Lionel) Messi akan menghadapi penerusnya sebagai pemain terbaik di dunia: Robert Lewandowski. Bukan hanya striker terbaik, dia (Lewandowski) juga pesepakbola terbaik," klaim legenda Bayern Munchen Lothar Matthaeus kepada Bild. Ya, di depan Messi-lah harga diri Lewy, sapaan akrab Lewandowski dipertaruhkan.
Selain gengsi seperti yang diucapkan Matthaeus, Lewy bisa membuktikan kelayakannya meraih predikat top skorer Liga Champions. Seperti yang telah La Pulga, julukan Messi, melakukan enam kali mulai 2008–2009, 2009–2010, 2010 -2011, 2011 – 2012, 2014 – 2015, dan musim lalu.
Spesialnya Messi selalu mampu menandainya dengan membawa Barcelona melaju ke semifinal. Nah, dengan status pemuncak papan klasemen pencetak gol terbanyak sementara Liga Champions, itu yang harus dilakukan Lewy saat head to head ketiganya dengan Messi pada laga perempatfinal di Da Luz, Lisbon, dini hari nanti WIB (siaran langsung SCTV/Champions TV 1 pukul 02.00 WIB). Jika tidak, maka histori buruk sudah menanti bomber yang masuk empat besar pencetak gol terbanyak sepanjang masa turnamen perebutan Si Kuping Lebar, trofi Liga Champions, itu. Pasalnya, selama gelar top skorer Liga Champions didominasi Messi dan Cristiano Ronaldo, tim mana pun yang diperkuat pemain tersebut bisa melangkah ke semifinal.
CR7, akronim nama Ronaldo, mencatatkannya di dua klub berbeda, Manchester United dan Real Madrid. Jika Messi enam kali, CR7 bisa tujuh kali. Sekali di United pada 2007 – 2008, lalu enam kali beruntun mulai 2012–2018. Selain Messi-CR7, duo pemain AC Milan Andriy Shevchenko dan Kaka juga melakukannya pada 2005–2006 dan 2006–2007. Milan pun selalu lolos ke semifinal. Ruud van Nistelrooy menjadi raja gol di Liga Champions terakhir yang gigit jari tak bisa membawa klubnya lolos ke semifinal. Rudtje, sapaan akrab Nistelrooy, mencatatkannya pada 2004–2005. Tetapi, di musim yang sama, United malah sudah disingkirkan Milan di Babak 16 Besar!
Lewandowski? Laman Marca menyebut, Lewy bakal termotivasi dengan rekor yang bisa dia capai dalam tiga laga tersisa, perempatfinal, semifinal dan final. Melangkahi jumlah gol CR7 ketika menyabet status top skorer Liga Champions. Koleksi 17 gol CR7 saat jadi top skorer Liga Champions 2013–2014 masih jadi rekor terbanyak. Baik di era Liga Champions ataupun pada era European Cup.
Sementara, Lewy sampai saat ini masih mencatatkan 13 gol. Artinya, dia perlu lima gol tambahan agar bisa melewati rekor CR7 itu. Kepada Kicker, playmaker Bayern Thomas Mueller menyebut semua masih bisa terjadi. Lewy gagal atau berhasil. ’’Apalagi dengan sistem satu laga ini,’’ sebut Der Raumdeuter, julukan Lewy. Di atas kertas, top skorer sepanjang masa timnas Polandia itu sudah hampir pasti meraih predikat raja gol Liga Champions musim ini. Koleksi 13 golnya takkan bisa dikejar pemain klub perempat finalis Liga Champions mana pun. Memphis Depay (Olympique Lyon), Gabriel Jesus, Raheem Sterling (Manchester City), dan rekan setimnya Serge Gnabry masih terlalu jauh, 6 gol.(ren/jpg)