PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kontingen Shokaido Riau masih menduduki peringkat teratas klasemen sementara perolehan medali pada open dan festival Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Shokaido memperebutkan Piala Danrem 031/Wira Bima di Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Sabtu (13/5/2023).
Tuan rumah Shokaido Riau sejauh ini sudah mengumpulkan 22 medali, dengan rincian 7 emas, 7 perak dan 8 perunggu. Peringkat kedua ditempati Inkai Riau dengan mengumpulkan 14 medali (3 emas, 3 perak, dan 8 perunggu). Disusul dari Hinode dengan 12 medali (2 emas, 2 perak, dan 8 perunggu).
Ketua Shokaido Riau, Agusman Sikumbang, senang dengan Shokaido Riau masih berada pada posisi teratas. Dia berharap nantinya Shokaido Riau bisa menjadi juara umum.
“Hasil sementara kami masih berada di posisi teratas. Target kami pada Kejurnas Shokaido ini mudahan-mudahan bisa menjadi juara umum. Shokaido muncul tapi menjadi salah satu perguruan yang harus diperhitungkan di Riau,” ujar Agusman.
Ditambahkannya, dalam mengikuti Kejurnas Karate Shokaido ini, Shokaido Riau menerjunkan sebanyak 96 karateka. Kemudian, untuk pembinaan atlet Shokaido Riau sendiri dari usia dini sampai dengan senior.
“Target kami ke depannya adalah salah satu atlet Shokaido Riau pada tahun 2028 mewakili Riau untuk PON. Tentunya tidak lupa dalam mengikuti multiiven lainnya seperti Kejurnas, Kejurpro, dll. Tetapi target utama kami adalah di PON 2027 atau 2028 nanti,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kejurnas Karate Shokaido, Dr Ririn Handayani SIP MM, mengatakan, hasil perolehan klasemen sementara Shokaido Riau masih di posisi teratas dalam perolehan medali. “Itu baru hasil sementara, karena pertandingan masih akan berlangsung hingga besok (hari ini, red),” ujarnya.
Ririn yang juga Ketua Harian Perguruan Shokaido Riau mengungkapkan, semenjak Covid-19, tidak ada pertandingan langsung tetapi dengan sistem online. Nah, setelah pendemi, ini kejuaraan yang kedua setelah kejuaraan di Dumai beberapa waktu lalu.
“Jadi, kalau pertandingan itu sering dilakukan maka pembinaan bibit-bibit unggul bisa sering terjadi. Seperti pembinaan mental, itu yang kami inginkan. Karena kan memang di Riau ini banyak sekali bibit-bibit bagus dan kami berharap akan bisa masuk di PON,” ujarnya.
Selain itu, dengan adanya Kejurnas ini juga sekaligus untuk mencari bibit atlet untuk persiapan mengikuti Pra PON dan juga persiapan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional tingkat SMP dan SMA.
“Dalam mengikuti Kejurnas ini kami dari Shokaido Riau menerjunkan 96 atlet. Kami merupakan kontingen kedua terbanyak setelah Inkai Riau. Inkai itu ada 110 atlet. Target kami mencari juara umum oleh karena itu kami menerjunkan banyak atlet. Ditambah lagi kami juga merupakan tuan rumah,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam mengikuti Kejurnas Karate Shokaido ini kami menerjunkan kekuatan penuh dalam satu kontingen yang tergabung dalam Shokaido Riau diantaranya dari Shokaido Pekanbaru, Pelalawan, dan Dumai. “Harapan kami bisa menjadi juara umum,” ujarnya mengakhiri.
Diketahui, open dan festival Kejurnas karate Shokaido memperebutkan Piala Danrem 031/Wira Bima berlangsung selama tiga hari, 12-14 Mei, diikuti sebanyak 957 peserta, dengan jumlah kontingen sebanyak 29 yang berasal dari Lampung, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar) dan Riau dengan hadiah total uang pembinaan sebesar Rp100 juta. (dof)