JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Hasil drawing Piala Asia 2023 menempatkan Timnas Indonesia di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam. Kehadiran skuad Garuda di grup tersebut jadi momentum untuk meningkatkan level permainan timnas.
Pengamat sepak bola nasional Rikki A Daulay mengatakan, modal keyakinan dan optimisme Ketua Umum PSSI Erick Thohir mampu membakar semangat dan mentalitas pemain timnas untuk meningkatkan level permainan. Ditambah, dengan pengalaman tangan dingin Shin Tae-yong (STY) diyakini mampu menampilkan permainan terbaik di Piala Asia 2023.
”Beliau sebagai Ketum PSSI harus optimistis untuk memotivasi para pemain dan pelatih yang akan dikirim ke Piala Asia,” kata Rikki Daulay kepada awak media, Sabtu (13/5/2023).
Menurut Daulay, Shin Tae-yong memiliki pengamalan bagus selama karier melatih. Yakni pernah berhasil menang melawan Jepang. Momen itu terjadi 2017 lalu saat masih menangani timnas Korea Selatan. Kedua negara bertemu di ajang Piala Asia Timur.
Selain itu, pengalaman manajerial Erick Thohir yang pernah menangani klub top Eropa yakni Inter Milan, diyakini dapat memberikan warna baru bagi Timnas Indonesia sehingga mampu bersaing di Piala Asia 2023.
”Semoga saja Erick dan Shin Tae-yong menemukan cara agar timnas kita dapat bersaing di Piala Asia kali ini,” ujar Rikki A. Daulay.
Daulay menilai, Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong mengalami perubahan signifikan. Dia berhasil menghadirkan gaya permainan baru bagi skuad Garuda. Tak hanya itu, mantan pelatih asal Korea Selatan itu juga lebih mengandalkan pemain-pemain usia muda di setiap pertandingan Timnas, baik di FIFA Matchday maupun Piala AFF.
”Di masa Shin Tae-yong ini kita melihat bahwa ada generasi new era di dalam susunan pemain timnas senior. Mungkin hanya Fachrudin pemain senior yang tersisa dari bekas pelatih Luis Milla saat menangani Timnas. Sedangkan yang lain didominasi pemain muda yang memang juga bersama Shin Tae-yong di timnas level junior,” kata Rikki Daulay.
”Saya memprediksi Shin Tae-yong akan memilih pemain muda yang memiliki fisik prima, agresif, dan memiliki jam bermain yang tinggi. Kemungkinan akan digabungkan dengan pemain-pemain senior seperti Fachrudin dan lainnya,” sambung dia.
Daulay mengaku penasaran dengan strategi yang akan dipakai Shin Tae-yong. Apakah gaya bermain yang terbuka atau lebih realistis dengan mencoba bermain tertutup sambil menunggu kesempatan untuk serangan balik.
Namun, secara statistik, pemain Timnas Indonesia berada di bawah Jepang dan Irak yang pemain-pemain mereka banyak tersebar di liga-liga Eropa. Baik Inggris, Italia, Spanyol, maupun Jerman. Namun, Daulay yakin betul Timnas Indonesia mampu bersaing di Piala Asia 2023.
”Peluang untuk bersaing itu pasti ada, apalagi ini merupakan sistem grup yang kesalahan dalam satu pertandingan, dapat berpengaruh signifikan kepada peluang lolos ke putaran selanjutnya. Kesiapan mental, fisik, dan strategi dari Shin Tae-yong akan menjadi penentu bersaing Indonesia di Piala Asia kali ini,” jelas Rikki A. Daulay.
Lebih jauh Daulay mengatakan, kemampuan pemain Timnas Indonesia saat ini cukup baik. Para pemain berusia rata-rata di bawah 28 tahun. Artinya, fisik para pemain masih terbilang baik, tinggal bagaimana mereka diberikan teknik dan penguatan mental dalam bertanding.
”Kalau untuk kemampuan, saya rasa baik secara teknik ataupun fisik serta mental, kemampuan pemain timnas Indonesia tidak jauh berbeda dengan pemain dari negara-negara yang berada dalam satu grup di Piala Asia. Tetapi faktor mental, attitude dan profesionalitas pemain timnas yang memang harus menjadi perhatian dari tim pelatih dan Erick Thohir,” papar Rikki A. Daulay.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Shin Tae-yong menghadiri secara langsung dalam proses pengundian yang digelar di Katara Opera House, Doha, Qatar, pada Kamis (11/5). Indonesia menempati pot ke-4. Nama Indonesia kemudian keluar lebih dulu untuk menempati Grup D, menyusul Vietnam, Irak, dan Jepang.
Erick Thohir menegaskan, Timnas Indonesia akan berjuang sekuat tenaga untuk bersaing di Grup D. Indonesia tak akan gentar bersua Jepang yang berstatus juara empat kali Piala Asia, Irak yang sudah mengoleksi satu trofi Piala Asia, dan Vietnam yang merupakan rival tangguh di ASEAN.
”Kita sudah tahu kualitas Jepang levelnya sudah elite dunia, juga dengan Irak dan Vietnam. Seluruhnya adalah tim yang tangguh. Tetapi, semua bisa terjadi dalam 90 menit dan semua dimulai dengan skor 0-0. Kita siap, meski tantangannya tidak mudah,” kata Erick Thohir.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman