PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim bolavoli putri Riau berhasil meraih medali perunggu usai mengalahkan Lampung 3-2 pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera XI di Gelanggang Remaja, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Ahad (12/11).
Pada set pertama, pertandingan berlangsung sengit. Kedua tim saling gempur serangan dengan smash tajam. Angka di papan skor juga terlihat saling kejar-kejaran.
Bahkan skor sempat imbang 24-24. Hingga waktu pertandingan harus diperpanjang. Detik-detik terakhir pertandingan, Riau ini berhasil memenangkan pertandingan dengan skor tipis 28-26.
Memasuki set kedua, permainan sama-sama imbang. Reli-reli panjang mendominasi selama pertandingan. Pemain Riau tampak kewalahan hingga harus jatuh bangun di tengah lapangan untuk mempertahankan bola jatuh di lapangan lawan.
Namun hingga pertandingan berakhir, Lampung berhasil memenangkan pertandingan dengan skor: 25-22.
Pada set ketiga, kedua tim saling adu serangan dengan smash tajam. Namun pemain dari Riau terlihat mulai kehilangan stamina. Hingga pertandingan pada set ketiga berakhir, Riau harus mengakui ketangguhan pemain Lampung dengan skor 25-17.
Memasuki set keempat, suasana di lokasi pertandingan benar-benar terasa panas. Suara sorakan dari bangku penonton terdengar bergemuruh. Pemain Riau seolah mendapatkan tenaga baru dari penonton. Meski skor sempat imbang 24 -24, namun di set ketiga ini, Riau berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 24-26.
Suara gemuruh dari bangku penonton terdengar semakin keras saat pertandingan memasuki set ke lima. Refina dan kawan-kawan di squad voli putri Riau terus menggempur pertahanan lawan hingga akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 15-13.
“Pertandingan yang melelahkan, dari awal sampai akhir luar biasa, sangat ketat sekali perlawanan ini,” kata Pelatih Bolavli Putri Riau Sugito Ali.
Pria yang akrap disapa Aleng ini mengungkapkan, kemenangan ini diperoleh berkat kerja keras dan kekompakan semua pemain.
“Saya melihat kemenangan ini juga ada faktor keberuntungan disini, karena sama-sama kita saksikan, skor nya hanya beda tipis sekali,” ujarnya.
Sementara terkait perolehan medali perunggu, Aleng bersyukur. Memang diakui tidak sesuai target. Namun pihaknya tetap menghargai jerih payah yang dilakukan oleh anak didiknya.
“Mau bagimana lagi. Anak-anak kan juga sudah berjuang mati-matian, mungkin ke depan kita lakukan evaluasi lagi, dimana kelemahan kita yang harus diperbaiki,” kata Aleng.(eca)
Laporan DOFI ISKANDAR, Pekanbaru