VALENCIA (RIAUPOS.CO) - MotoGP Valencia bukan hanya balapan pemungkas musim ini, tapi juga balapan penutup bagi karier sang legenda hidup Valentino Rossi. Setelah balapan yang digelar Ahad (14/11/2021) itu berakhir, The Doctor bakal resmi pensiun.
Tak terbantahkan lagi, semua mata akan tertuju pada Rossi akhir pekan ini. Setelah 26 tahun bertarung di pentas grand prix, rider 42 tahun tersebut akan menjalani balapan perpisahan yang emosional.
’’Sebenarnya aku ingin menjalani balapan terakhir ini dengan biasa-biasa saja. Tapi ternyata tidak bisa. Semuanya terlalu emosional,’’ ujar Rossi dalam jumpa pers pralomba.
Sepanjang karier yang membentang sejak 1996, Rossi sudah sembilan kali merengkuh gelar juara dunia. Itu semua diraih dalam partisipasinya dalam 431 balapan.
Pembalap Tavulia, Italia, tersebut sudah mengoleksi 235 podium sepanjang karier di grand prix. Di kelas premier saja (500 cc dan MotoGP), Rossi sudah mengumpulkan 199 podium. Plus kemenangan 89 kali.
Nah, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang legenda, muncul petisi dari fans MotoGP. Isinya agar pembalap-pembalap MotoGP lain memberikan hadiah spesial bagi juara dunia MotoGP tujuh kali tersebut.
Salah satu wacana yang muncul adalah memberi jalan bagi Rossi meraih podium ke-200-nya sepanjang karier di kelas premier. Toh, seri terakhir ini sudah tidak menentukan gelar juara.
Menanggapi hal tersebut, beberapa pembalap MotoGP mengaku setuju. Itu seperti yang diungkapkan juara dunia MotoGP tahun ini Fabio Quartararo.
Pembalap Prancis tersebut menyebut akan dengan senang hati melakukan itu. Masalahnya, dia ragu apakah Rossi berkenan mendapat penghargaan podium dengan cara seperti itu.
’’Aku rasa Vale tidak akan bahagia mendapat podium ke-200-nya dengan cara seperti itu,’’ ucap pembalap Monster Energy Yamaha tersebut dilansir Speedweek.
Pembalap Ducati Francesco Bagnaia berpikir sebaliķnya. Pembalap jebolan akademi balap milik Rossi tersebut yakin mentornya itu bakal tetap senang jika mendapatkan hadiah podium dari rider lain.
Tapi, masalahnya, menurut Bagnaia hal tersebut terlalu sulit dilakukan saat balapan berlangsung.
Rider 24 tahun asal Italia itu pun lantas memberikan saran yang lebih mudah dilaksanakan jika seluruh pembalap MotoGP ingin memberikan salam perpisahan untuk Rossi.
’’Mungkin bisa dengan memberinya satu lap penghormatan setelah bendera start dikibarkan,’’ ucap Bagnaia.
Rekan setim Bagnaia, Jack Miller, punya pikiran berbeda. Pembalap Australia tersebut mengatakan, bisa jadi Rossi tidak butuh hadiah podium dengan cara seperti itu.
Menurut dia, bisa jadi Rossi bakal tampil maksimal di balapan terakhirnya hingga mampu meraih podium dengan caranya sendiri.
’’Siapa tahu dia akan mengejutkan kami semua dan bertarung habis-habisan di balapan ini,’’ ucap Miller.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra