LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) - Hasil matchday 1 Liga Champions musim ini menunjukkan hasil berbeda bagi Liverpool dan Ajax. The Reds gagal meraup poin. Pasukan Jurgen Klopp digasak 4-1 saat bertandang ke markas Napoli pekan kemarin. Kekalahan ini menyebabkan Liverpool duduk di peringkat ke-3 Grup A.
Di kubu seberang, Ajax Amsterdam mendapatkan hasil positif. Kala menjamu Rangers, de Godenzonen mampu menang 4 gol tanpa balas. Kemenangan tersebut membuat Ajax menempati posisi tertinggi, dibuntuti oleh Napoli yang saat ini ada urutan kedua grup.
Konsistensi tentu diperlukan Ajax untuk merintis usaha lolos ke babak gugur, misalnya dengan mengambil inisiatif menyerang untuk mencuri poin maksimal. Namun, perjuangan mencapai target itu tidak akan mudah.
Liverpool diprediksi juga siap tampil menekan untuk memburu poin perdana saat menghadapi Ajax dalam lanjutan Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu (14/9) pukul 02.00 WIB.
Liverpool dan Ajax memiliki kesamaan sebagai tim yang punya gaya bermain menyerang. Musim ini, rerata tembakan kedua tim per laga mencapai angka yang cukup tinggi. Ajax mampu mendapatkan 17,4 per laga, sedangkan Liverpool berada di angka 18,4. Statistik di atas bisa diperlihatkan dari pertandingan terakhir kedua tim di Liga Champions.
Ajax tampil dominan setelah menguasai bola hingga 76 persen. Selama itu pula, Dusan Tadic dan kolega membombardir pertahanan Rangers dengan total 17 tembakan (9 on target). Upaya Ajax akhirnya berbuah 4 gol.
Masing-masing dicetak lewat aksi Edson Alvarez (17’), Steven Berghuis (32’), Mohammed Kudus (33’), dan Steven Bergwijn (80’). Di lain sisi, Liverpool juga masih menorehkan catatan serupa, kendati sedang dalam keadaan limbung. Saat keok di kandang Napoli, Mohamed Salah dan rekan-rekan bukan tanpa perlawanan.
Terhitung 7 tembakan The Reds menemui sasaran. Jumlah ini sekitar separuhnya dari keseluruhan (15 tembakan). Namun demikian, penyelesaian akhir jadi salah satu problem utama The Reds. Liverpool cuma mampu menghasilkan 1 gol balasan via Luis Diaz (49’). Sektor depan The Reds yang diperkuat Diaz, Firmino, dan Salah masih kurang gahar.
Bahkan, sebagai tambahan amunisi, Darwin Nunez belum bisa berbicara banyak untuk menjalankan peran ujung tombak. Masuk menggantikan Roberto Firmino sejak menit 62, striker anyar dari Benfinca itu gagal menjadi pembeda. Keberadaan Nunez seperti terisolasi akibat solidnya lini belakang Napoli.
Alhasil, Nunez cuma bisa melepaskan 1 tembakan selama 28 menit merumput. Di atas kertas, kualitas menyerang Liverpool memang sejajar dengan Ajax Amsterdam. Hanya saja, pemilik 6 gelar Liga Champions ini perlu mengatasi aspek finisihing. Ketajaman The Reds dibutuhkan untuk mengejar keunggulan kontra Ajax. Jika masih buntu, bukan tidak mungkin justru Ajax yang akan berpesta di Anfield.
Badai cedera masih menghantam skuad Liverpool. Sebanyak 8 pemain diragukan tampil, salah satunya sang kapten Jordan Henderson dan bek tengah Ibrahima Konate. Namun, Jurgen Klopp bisa bernafas lega. Thiago, selaku pengatur permainan, dikabarkan telah tersedia untuk berlaga. Ajax Amsterdam diprediksi masih akan menyusun starter serupa kala menang atas Rangers, pekan lalu. Lini belakang Ajax diperkuat duet Jurrien Timber dan Calvin Bassey sebagai palang pintu utama. Adapun lini serang akan diisi Tadic, Kudus, dan Bergwijn.(eca)