SEPAKTAKRAW IPPG CUP 2022

Kalahkan Herman Abak, SPGR Kampar Juara di Perawang

Olahraga | Minggu, 13 Maret 2022 - 12:00 WIB

Kalahkan Herman Abak, SPGR Kampar Juara di Perawang
Kapten SPGR Kampar, Muhammad Hafidz (tengah), bersama sang pelatih, foto bersama dengan tokoh masyarakat yang juga pembina IPPG, Syarianto, usai final IPPG Cup 2022 di Perawang, yang berakhir Ahad (13/3/2022) dini hari. (IPPG FOR RIAUPOS.CO)

PERAWANG (RIAUPOS.CO) - Klub SPGR Kampar berhasil menjadi juara open tournament sepaktakraw IPPG Cup XI 2022. Dalam partai terakhir yang mainkan di lapangan IPPG Jl Gajah Tunggal, Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Sabtu (12/3/2022) malam, SPGR mengalahkan Herman Abak dengan skor 18-21, 21-16 dan 21-12.

Partai akhir ini menjadi menarik karena kedua klub sama-sama diperkuat oleh pemain-pemain timnas yang sukses meraih medali emas dalam SEA Games 2019 Filipina yang lalu.


Mereka adalah Rizanov Kurniawan (SPGR/Riau) dan Dedi Kurniawan (Herman Abak/Kepulauan Riau). Selain itu, SPGR juga diperkuat Muhammad Hadidz, kapten Riau saat meraih medali perunggu dalam PON 2021 di Papua. Pemain SPGR Kampar lainnya adalah Khairul Amri dan Hadi Irmawan.

Sementara itu, Herman Abak yang dilatih oleh mantan pemain Riau dan timnas Indonesia, Afrianto, selain menurunkan Dedi Kurniawan, juga diperkuat pemain-pemain terbaik Kepri, yakni Deni Iskandar, Samuel, dan Syamsir Alam.

Dipimpin wasit senior Tengku Sayed Armaini,  kedua klub bermain seimbang. Kualitas permainan pemain-pemain terbaik Riau dan Kepri ini terlihat. Keduanya saling menyerang dan untuk mendapatkan poin harus bekerja keras.

Di set pertama, SPGR Kampar sedikit tertekan dan sulit mengembangkan permainan. Pemain-pemain Herman Abak memberi perlawanan sengit sehingga smes-smes keras Rizanov berhasil diblok oleh Dedi Kurniawan dkk. Namun kejar-mengejar angka terus terjadi hingga akhirnya Herman Abak unggul dengan angka lumayan ketat, 21-18.

Di set kedua, SPGR Kampar yang tak mau kalah dalam dua gim langsung, mulai mendikte permainan lawan. Kedua tim kembali terlibat permainan sengit dengan saling melancarkan smes dan blok. Hingga akhirnya SPGR Kampar yang dilatih  Cahyadi Saputra dan M Padil ini unggul 21-16.

Saat tie break atau rubber game, SPGR Kampar terlihat unggul, baik dari sisi stamina maupun teknik. Mereka unggul dengan angka lumayan jauh, 21-12, dan meraih gelar juara kejuaraan yang sudah dipentaskan selama 11 tahun ini.

Dalam perebutan juara 3-4, STC Pasaman (Sumbar) berhasil mengalahkan tuan rumah IPPG dua set langsung, 21-17 dan 21-13.

Ketua pelaksana pertandingan, M Yusuf, kepada Riaupos.co mengucapkan terima kasih atas dukungan banyak pihak hingga kejuaraan ini berakhir dengan sukses tanpa kendala berarti.

Dijelaskannya, turnamen yang digelar 26 Februari-12 Maret 2022 ini menjadi hiburan para pecinta sepaktakraw di Perawang dan sekitarnya. Bahkan, menurut dia, banyak penonton yang datang dari daerah lain seperti Pekanbaru, Kandis, Minas, dan lainnya. Saat final, meski pertandingan sampai dini hari, para penonton tetap antusias.

"Sebagai ketua panitia, mewakili seluruh panitia, saya mengucapkan terima kasih kepada semua klub yang ambil bagian di kejuaraan ini, juga kepada semua pihak yang ikut membantu menyukseskan IPPG Cup 2022 ini," ujar lelaki yang juga seorang pendidik ini.

M Yusuf berharap, kejuaraan ini bisa diselenggarakan lagi pada tahun-tahun berikutnya dengan kualitas klub dan pertandingan yang lebih baik lagi. Menurutnya, turunnya pemain-pemain PON dan tim nasional, baik dari Riau, Sumbar, maupun Kepri dalam kejuaraan ini, membuat penonton terhibur karena kualitas permainan memang bagus.

"Kami berjanji akan terus bekerja keras agar kejuaraan ini terus bisa diselenggarakan. 11 tahun kejuaraan ini dipentaskan tanpa jeda, adalah bukti perjuangan dan kerja keras kami dalam ikut membangun iklim sepaktakraw di Riau ini," jelas Yusuf lagi.

Tahun ini, ada 30 klub yang ambil bagian dalam IPPG Cup 2022 dengan menyediakan hadiah Rp11 juta. Juara 1 meraih hadiah Rp5 juta, juara kedua Rp 3 juta, juara ketiga Rp2 juta, dan keempat meraih Rp1 juta.

"Mungkin hadiah yang kami berikat kecil, tetapi kami bangga karena kami menyelenggarakan dengan dana swadaya, tanpa bantuan perusahaan besar di Perawang maupun pemerintah," jelas Yusuf mengakhiri.

Laporan/Editor: Hary B Koriun

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook