Barcelona v Inter Percaya Trio La Masia

Olahraga | Rabu, 12 Oktober 2022 - 10:05 WIB

Barcelona v Inter Percaya Trio La Masia
Lautaro Martinez (ISTIMEWA)

BARCELONA (RIAUPOS.CO) - Franck Kessie masih bermasalah dengan cedera aduktor pinggul. Frenkie de Jong juga hanya jadi pemain pengganti kala Barcelona menang tipis 1-0 atas Celta Vigo di La Liga pada Senin (10/10). Alhasil, entrenador Barca Xavi Hernandez mungkin akan bertahan dengan trio lini tengah Pedri-Sergio Busquets-Gavi.

Trio alumnus sukses dari akademi milik Barca, La Masia. Trio yang seolah mengingatkan akan koneksi apik Xavi dengan Busquets dan Andres Iniesta semasa dia masih aktif bermain (1998–2015).


Hanya, trio kesayangan Xavi itu belum kompetitif ketika menghadapi lawan sepadan. Seperti saat Barca dikalahkan Bayern Munchen (0-2, 14/9) maupun Inter Milan (0-1, 5/10) dalam dua matchday terakhir grup C di Liga Champions. Kembali menghadapi Inter di Camp Nou dini hari nanti (siaran langsung SCTV/Champions TV 1/Vidio pukul 02.00 WIB) memberi kesempatan trio Xavi membuktikan diri.

Muncul suara-suara dari Barcelonistas –pendukung Barca– supaya Xavi tidak terlalu fanatik dengan koneksi Pedri-Busquets-Gavi. De Jong dianggap bisa menggusur posisi Gavi mengingat pengalaman dan kualitasnya dalam mengontrol permainan. Begitu pula Kessie seandainya gelandang timnas Pantai Gading itu sudah pulih dari cedera.

Tapi, Iniesta tidak sepakat dengan hal itu. Menurut dia, Pedri-Busquets-Gavi merupakan kombinasi yang ideal untuk masa depan Barca.

"Karier Busquets adalah salah satu yang terbaik dalam sejarah sepakbola. Bersamanya, Gavi dan Pedri memiliki pendamping tepat yang bisa membuat mereka belajar banyak. Busquets bisa mendukung dan membantu mereka tumbuh optimal di dalam dan di luar lapangan,"papar gelandang Vissel Kobe itu kepada Diario AS.

Iniesta yang 16 tahun berkostum Barca (2002–2018) meyakini Pedri-Busquets-Gavi adalah sistem yang ingin diduplikasi Xavi dari trio semasa dia bermain. Seperti dilansir Sport, Xavi sudah percaya dengan Pedri-Busquets-Gavi karena skemanya sudah terbentuk.

"Permutasi Pedri, misalnya, bergantung dengan para pemain di sekitarnya. Ketika bermain dengan gelandang satu sentuhan, maka dia akan melakukan hal serupa. Begitu pula ketika berpasangan dengan gelandang penahan bola, maka dia bakal beradaptasi untuk mengikutinya," beber Xavi. (io/c17/dns/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook