ARAGON (RIAUPOS.CO) - Pembalap Italia Francesco Bagnaia (Ducati) berhasil merebut kemenangan perdananya di kelas MotoGP. Ini setelah anak didik Valentino Rossi ini berhasil keluar dari tekanan pembalap Spanyol Marc Marquez (Repsol Honda) di tiga lap terakhir GP Aragon, Ahad (12/9/2021).
Hasil ini sekaligus menjadikan Pecco-sapaan Bagnaia-, menghentikan puasa kemenangan Ducati di GP Aragon sejak Casey Stoner menjadi juara pada 2010 lalu. Marc Marquez yang notabena rajanya Aragon pun harus puas di posisi kedua disusul pembalap Suzulu, Joan Mir.
Marquez merebut posisi kedua dari Jack Miller di tikungan pertama. Karena mayoritas rider memilih ban hard-soft mereka sangat berhati-hati di lap-lap awal. Mereka menurunkan ritme balap untuk menjaga usia ban. Apalagi suhu trek semakin memanas sepanjang balapan, yakni di kisaran 45-46 derajat celsius. Jika terlalu agresif di awal, mereka akan lebih cepat kehabisan ban belakang yang notabene komponnya paling empuk.
Pada lap keenam Iker Lecuona (Tech 3-KTM) berhasil menyalip pimpinan klasemen Fabio Quartararo untuk merebut posisi ketujuh. Pada lap berikutnya, giliran Brand Binder (KTM) yang menyalip pimpinan klasemen itu. Quartararo anjlok ke urutan sembilan. Situasi tersebut bisa mengurangi jarak keunggulannya sebagai pimpinan klasemen.
Di lap ke-11, Joan Mir (Suzuki) yang menduduki posisi ketiga klasemen merebut posisi ketiga dari Aleix Espargaro (Aprilia). Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Mir di klasemen.
Lima lap terakhir Marquez mulai full attack. Lap 20 dari 23 lap yang dilombakan Marquez berupaya menyalip Bagnaia di tikungan 8. Namun diambil alih kembali oleh Bagnaia di tikungan berikutnya. Setelah upaya ke-7 dari Marquez untuk menyalip Bagnaia di tikungan 12, namun dia melebar memasuki tikungan 13.
Dan dari sinilah usaha Marquez berakhir. Bagnaia berhasil finis di posisi pertama, disusul Marquez, dan di podium terakhir dimiliki Joan Mir (Suzuki).
”Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan,” ucapnya Bagnaia usai lomba.
Sumber: JawaPos.com
Editor: Erwan Sani