MUNCHEN (RIAUPOS.CO) – Klub raksasa Eropa melakukan segala cara untuk mengontrak Harry Kane sebelum pemain internasional Inggris itu memastikan kepindahannya ke Bayern Munchen.
Pada Sabtu (12/8), Kane bergabung dengan juara Jerman, Bayern, dengan kontrak empat tahun senilai 100 juta poundsterling (Rp1,94 triliun). Kapten Inggris dan Tottenham Hotspur itu bahkan berpeluang melakukan debutnya untuk raksasa Bavaria dalam pertandingan Piala Super Jerman melawan RB Leipzig, Ahad (13/8/2023).
Keputusan itu tentu saja menjadi pukulan bagi fans Tottenham, karena pemain berusia 30 tahun itu meninggalkan Tottenham sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Spurs dengan 280 gol dalam 435 penampilan.
Penampilan bersama Spurs membuat Kane memenangkan Sepatu Emas Liga Premier sebanyak tiga kali - pada 2015/2016, 2016/2017 dan 2020/2021. Bahkan, dengan jumlah 213 gol di Liga Premier, dia hanya terpaut 48 gol untuk memecahkan rekor Alan Shearer.
Kane, yang akan mengenakan nomor punggung sembilan di Bayern dan menandatangani kontrak hingga 2027, tentu saja sedih menyikapi itu. Namun, dia mengutarakan roda kehidupan terus berputar.
"Saya sangat senang menjadi bagian dari FC Bayern sekarang. Bayern adalah salah satu klub terbesar di dunia, dan saya selalu mengatakan bahwa saya ingin berkompetisi dan membuktikan diri saya di level tertinggi selama karier saya," ungkap Kane.
"Klub ini ditentukan oleh mentalitas pemenangnya - rasanya sangat menyenangkan berada di sini," ujarnya.
Kabar itu pastinya menjawab teka-teki tentang masa depan Kane, karena nasibnya sempat tidak pasti sepanjang musim panas walau Kane hanya memiliki satu tahun tersisa di kontraknya bersama Spurs.
Dia memang bergabung dengan salah satu tim terbesar di dunia - yang mengklaim gelar Bundesliga ke-33 mereka musim lalu dan telah memenangkan Liga Champions enam kali dan Piala Jerman dalam 20 kesempatan. Namun, klub tak kalah besar sempat mengejar tanda tangannya di musim panas ini.
Real Madrid melakukan segala kemungkinan untuk mengontrak Harry Kane Menurut Athletic, Real Madrid melakukan segala kemungkinan untuk mengontrak Kane musim panas ini. Pada awal Juni, Los Blancos sedang mencari striker baru setelah kepergian Karim Benzema ke klub Liga Pro Saudi Al Ittihad, dan Carlo Ancelotti dilaporkan meminta Kane sebagai pengganti ideal dalam pertemuan di tempat latihan Valdebebas.
Sesuai publikasi, klub setuju bahwa Kane akan menjadi alternatif Benzema dan memberi tahu Ancelotti bahwa mereka akan ‘melakukan segala yang mungkin’. Namun, manajemen menjelaskan kepada Ancelotti bahwa pihaknya akan sangat sulit mengontrak Kane karena keberadaan Daniel Levy selaku big boss Spurs.
PauseMemang, beberapa orang di dalam klub dilaporkan mengatakan pada saat itu mereka mengira Levy akan meminta 129 juta poundsterling (Rp2,5 triliun) untuk Kane, jumlah yang tidak mampu mereka bayar.
Namun, Madrid diduga memberi kesan bahwa Kane akan tertarik bergabung dengan mereka sehingga mencoba membuat kesepakatan. Klub tersebut diduga tidak merasa mampu membeli Kane secara langsung, sehingga mereka mencoba mencari berbagai solusi. Bahkan, menawarkan jumlah yang rendah untuk menguji kesabaran Spurs.
Namun, dengan cepat menjadi jelas bahwa Tottenham tidak mau mengalah. Bahkan, hingga Juli, Kane dilaporkan tertarik untuk pindah ke Madrid. Namun, setelah dorongan awal, Presiden Florentino Perez menolak untuk mengejar kesepakatan karena usia Kane, bayaran, dan prospek negosiasi yang berlarut-larut. Hal ini dilaporkan disambut dengan kekecewaan oleh beberapa orang di klub.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman