SPIELBERG (RIAUPOS.CO) -- Gagal mengamankan pole position bukan berarti kehilangan kemenangan di sirkuit Red Bull Ring. Pertarungan sebenarnya saat balapan berlangsung menjadi penentu segalanya. Tim Ducati berhasil membuktikan keunggulannya di grand prix Austria, Ahad (11/8) melalui rider andalannya, Andrea Dovizioso. Untuk keempat kalinya secara beruntun Ducati mengamankan kemenangan di sirkuit yang berada di Spielberg, Austria tersebut.
Sedangkan, rider Repsol Honda Marc Marquez justru harus menunggu satu tahun lebih lama lagi untuk menaklukkan Red Bull Ring. Tiga tahun beruntun menempati pole position, selama itu pula rider 26 tahun itu gagal mengakhiri balapan dengan raihan kemenangan.
Seperti yang terjadi kemarin (11/8). Sekali lagi, dia terganjal aksi impresif jagoan Ducati, Andrea Dovizioso di tikungan dan lap terakhir. Pada awal balapan, Marquez memulai start dari posisi terdepan dan menguasai lebih dari separo jalannya balapan. Rider Spanyol itu harus memperpanjang rasa penasaran karena tak mampu menaklukkan Red Bull Ring.
Adegan pada lap terakhir grand prix Austria kemarin sama persis dengan apa yang terjadi saat gelaran MotoGP edisi 2017 silam. Aksi tersebut melibatkan dua pembalap dan di tikungan yang sama di Red Bull Ring. Dan pemenangnya masih sama; Dovizioso!.
“Itu merupakan tikungan terakhir, saya harus mencobanya!,” ujar Dovi setelah balapan. Jika dia terlambat sepersekian detik, kemungkinan besar dia hanya mampu mengamankan posisi kedua.
Ducati mempertebal dominasinya di Red Bull Ring. Tim Bologna itu selalu menjadi juara sejak sirkuit yang mengandalkan power dan keunggulan akselerasi motor tersebut kembali di kalender MotoGP, musim 2016. Bagi Dovi, kemenangan kemarin merupakan yang kedua setelah seri perdana musim ini di Losail, Qatar.
Prestasi Dovi dan Ducati kemarin sekaligus menjadi penghormatan terakhir kepada Luca Semprini, Ducati team press officer yang meninggal dunia awal Agustus lalu. Kemarin, Dovi finis leading 0,213 detik di depan Marquez. Sedangkan rookie fenomenal musim ini Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) menyusul di posisi ketiga tercepat. Capaian itu memastikan rider Prancis merengkuh podium ketiganya musim ini, setelah di Barcelona dan Assen, Belanda.
Tambahan 25 poin yang diamankan Dovi dari Austria hanya mampu memangkas 5 poin dari Marquez. Kini, keduanya terpaut 58 poin dengan Marquez masih memimpin klasemen pembalap sementara.
Di sisi lain, Marquez sedikit kecewa dengan kekalahan yang dia lakukan di lap terakhir. “Dovi melakukan kerja yang luar biasa, tetapi kami masih memimpin dengan 58 poin,” beber juara dunia tujuh kali tersebut.
Sejak awal, rider Spanyol itu memang menjadi inferior ketika datang ke Red Bull Ring. Tetapi, melihat performa RC213V sepanjang pekan lalu sempat membuat paddoc Honda lebih optimistis. Namun, untuk saat ini, hasil balapan tidak sesuai harapan mereka.
Selanjutnya, balapan bakal berlangsung dua pekan lagi (25/8) di sirkuit Silverstone, Inggris. Tahun lalu, race harus dibatalkan. Musim ini, setelah menjalani pengaspalan ulang, sirkuit legendaris itu akan menjadi etalase persaingan top rider untuk mengganjal langkah Marquez untuk mendulang gelar keenamnya di kelas premier.(nap/jpg)